Ulu Pungkut.StArtNews- Bagi pengguna jalan Provinsi Muara Pungkut – Ulu Pungkut Kab. Mandailing Natal diminta hati-hati. Pasalnya, jalur ini licin dan rawan longsor. Apalagi musim penghujan seperti satu minggu terakhir ini, batu batu besar berjatuhan dari atas badan jalan.
Pantauan StArtNews, Kamis (9/11) umumnya sepanjang jalur ini semuanya rawan longsor. Hal ini disebabkan kawasan ini terdiri dari daerah pegunungan. Titik longsor paling rawan ada antara desa Muara Saladi dan Alahankae. Selain material longsor masih banyak di atas tebing, juga batu batu yang sangat besar ada di sini.
Amri Matondang, salah seorang warga Kelurahan Hutagodang yang dijumpai mengatakan, penyebab rawan longsor di daerah ini ada 2 macam, pertama karena terdapat tebing yang tinggi dan batu-batu di atas badan jalan.
Selama ini, batu tersebut bertahan diantara urat-urat kayu. Namun, seiring dibukanya lahan atau tanah di bagian atas tebing oleh warga, urat-urat tersebut membusuk yang menyebabkan batu-batu sebesar rumah jatuh ke badan jalan. Kondisi ini sudah pernah terjadi sekitar dua minggu lalu yang menyebabkan kenderaan tidak bisa lewat.
Kedua, lanjut Amri Matondang, adanya pembukaan dan pelebaran jalan antara Muara Saladi dan Alahan Kae. Untuk memperlebar jalan, bagian atas tebing diturunkan dengan alat berat yang menyebabkan kawasan ini rawan longsor. Sampai berita ini diturunkan, material tanah masih bergantungan di atas badan jalan.
Dikatakannya, alat berat rekanan memang selalu siap mengangkat material yang longsor, namun warga pengguna jalan khawatir saat melintas tiba-tiba longsor terjadi. Bukan itu saja, pembukaan jalan ini juga menyebabkan badan jalan menjadi licin. Kondisi ini sudah hampir dua bulan lebih.
Untuk itu, kita minta semua pengguna jalan yang melewati jalur ini hati-hati. Apalagi seminggu terakhir hujan mengguyur kawasan ini. Jadi setiap saat bisa saja terjadi longsor susulan.
Reporter : Lokot Husda Lubis
Editor : Hanapi Lubis