Jamaah Haji Kloter 15 Asal Madina Bersiap Memasuki Puncak Haji di Armuzna

Jamaah Haji Kloter 15 Asal Madina Bersiap Memasuki Puncak Haji di Armuzna

Mekkah, StartNews – Petugas haji terus memberikan pembinaan dan penjelasan kepada para jamaah haji Kloter 15 asal Kabupaten Mandaiing Natal (Madina) untuk kesuksesan pelaksanaan haji selama di Arafah, Musdalifah, dan Mina (Armuzna) pada 9-13 Zulhijah 1445 Hijiriah.

Dalam beberapa hari kedepan, jamaah haji akan memasuki fase puncak haji di Arafah, Musdalifah dan Mina (Armuzna). Petugas haji meminta para jamaah menjaga kesehatan sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan puncak haji agar ibadahnya lebih sempurna.

Petugas TPHD Kloter 15 asal Madina H. Ahmad Zainul Khobir Batubara, saat dihubungi StartNews melalui telepon pada Selasa (11/6/2024) di Mekkah, mengatakan pada Senin (10/6/2024) malam, pembinaan persiapan menjelang Armuzna kepada jamaah haji Kloter 15 asal Madina dilakukan di Hotel 318 yang dihadiri 100 jamaah.

Menurut petugas Kloter 15, barang yang dibawa ke Armuzna hanya tas, paspor, dan koper kecil. Sementara tas besar ditinggalkan di Maktab. Koper kecil berisi pakaian ihram, makanan ringan, dan pakaian sehari-hari selama tiga hari setelah selesai melontarkan jumroh aqobah tahallul awal pada tanggal 10 Zulhijjah 1445 Hijiriah.

Yang tidak kalah penting, masing-masing jamaah harus menjaga kesehatan dan menjaga larangan ihram sebelum selesai tahallul awal. Selain itu, juga dijelaskan tentang pelaksanaan wukuf di Arafah, mabit di Musdalifah serta melontar jumroh pada tanggal 10, 11, 12, dan 13 Zulhijjah 1445 Hijiriah.

“Sedangkan bagi jamaah yang tidak mampu berjalan untuk melontar ke Jamarot, mari kita bantu mewakilinya melontar jumroh, sehingga sempurna sampai pada tanggal 13 Zulhijah 1445 Hijiriah,” kata Ahmad Zainul Khobir Batubara.

Menurut dia, Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia juga menyampaikan pesan-pesan kesehatan bagi seluruh jamaah haji Indonesia yang sudah berada di Kota Makkah. Di antara pesan itu adalah makan teratur agar tubuh bertenaga dan tidak mudah sakit. Sering minum dan tidak menunggu haus.

Saat Armuzna, suhu di Makkah diperkirakan makin panas. Waspadai risiko kekurangan cairan (dehidrasi) dan heat stroke. Kemudian, kurangi aktivitas fisik yang tidak perlu. Simpan tenaga untuk menyelesaikan Armuzna dan kurangi aktivitas di luar tenda saat Armuzna.

Selain itu, tidak memaksakan diri melempar jamarat ketika kondisi kesehatan tidak memungkinkan. Melontar jamarat mengikuti waktu yang sudah ditentukan pemerintah Arab Saudi.

“Saat ini cuaca di Makkah 36 sampai 43 derajat. Jamaah diimbau tidak memaksakan diri beribadah di Masjidil Harom. Jaga kesehatan menjelang Arafah, karena itulah tujuan utama, yaitu Armuzna.  Apabila sakit tidak bisa wukuf akan sia-sia ibadah haji kita,” ujar Ahmad Zainul Khobir Batubara.

Reporter: Lokot Husda Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...