Januari PLN Jamin Arus Listik Cukup

Krisis listrik berkepanjangan di Sumatera Utara segera teratasi. Pihak PT PLN (Persero) meyakini pembangkit listrik mobile power plant (MPP) Paya Pasir Medan Marelan, dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla Tapanuli Utara akan beroperasi Desember mendatang.
Dengan adanya tambahan pasokan arus listrik baru, diperkirakan mulai Januari 2017, kebutuhan setrum akan tercukupi.
Manajer Hukum, Komunikasi dan Pertahanan PT PLN Unit Induk Pembangunan Pembangkit Sumatera Said Mukarram menerangkan, pada awal tahun, pasokan listrik di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) bertambah 185 megawatt.
Sebanyak 75 megawat yang dihasilkan tiga pembangkit di Paya Pasir masing-masing daya 25 megawatt. Kemudian 110 megawatt dipasokan dari Sarulla.
Penjelasan pihak PLN ini terkait laporan utama Tribun Medan/www.tribun-medan.com, Senin (28/11), yang mengangkat pemberitaan mengenai keresahan pelanggan, terhadap krisis listrik yang telah berlangsung bertahun-tahun.
Kalangan usahawan di Kawasan Industri Medan, sebagian merugi dan merumahkan para pekerja. Bahkan, akibat bertambahnya biaya bebas mengoperasikan genset sendiri setelah pemadaman rutin listrik PLN, banyak cemas dibayangi kebangkrutan.
Dia menambahkan, pembangkit listrik di dua lokasi itu direncanakan beroperasi pada Desember. Pembangkit listrik mobile power plant (MPP) berkapasitas 3 x 25 megawatt di Paya Pasir, Medan Marelan. Adapun daya yang dihasilkan PLTP Sarulla mencapai 110 megawatt.
“Untuk PLTP Sarulla akan menghasilkan daya 330 megawatt, namun tahap awal, yang beroperasi pada akhir tahun ini baru 110 megawatt. Sehingga, pengerjaan proyek tetap berlangsung. Adapun perusahaan yang mengerjakan kontruksinya berasal dari Korea Selatan,” katanya.
a menyampaikan, PLN Sumbagut hanya membeli daya dari pembangkit Sarulla, sehingga proses pengerjaannya PLN tidak dilibatkan. Sedangkan, pembangkit listrik di Paya Pasir berkapasitas 75 megawatt.
“Pengerjaan kontruksi pembangkit Paya Pasir dilakukan PLN Batam, anak perusahaan PLN, kami juga akan beli energi kepada mereka (PLN Batam). Pembangkitnya yang terpasang 3×25 megawatt. Rencananya beroperasi Desember ini,” ujarnya.
Perjanjian jual beli daya listrik antara PLN Batam dengan PT PLN Persero dilakukan pada 14 April 2016. Dan pengerjaan pembangkit listrik dimulai 11 September 2016.
“Kontrak perjajian kerjasamanya, selama 20 tahun, PLN Sumbagut membeli daya dari pembangkit Paya Pasir. Kemudian bahan bakar yang digunakan mesin pembangkit paya pasir gas dan solar. Mesinnya jenis TM 2500 dari General Electric USA,” katanya.
Adapun lahan seluas dua hektar untuk pembangkit Paya Pasir Marelan milik PLN Sumbagut. Karena itu, tidak ada kendala yang dihadapi saat pembangunan pembangkit.
Masih menurut Said Mukarram, saat beroperasi nanti, pembangkit listrik Paya Pasir mampu menerangi hampir satu juta rumah untuk pelanggan R2, 900 Va.
“Kalau diperkirakan sekitar ratusan ribu hingga satu juta rumah untuk pelanggan R2 900 Va. Begini satu megawatt berarti 1.000 kilowatt. Kemudian, satu kilowatt mencapai 1.000 watt. Kalau dirata-ratakan yang gunakan listrik 900 Va, sudah berapa? cukup tinggi sekali,” kata Said.
Adapun Manajer PLN Paya Pasir Medan Marelan, Chandra, pembangkit menggunakan mesin pabrikan General Electric, Amerika Serikat.
“Pembangkit Paya Pasir Marelan ini dapat menerangi di atas 10.000 rumah. Tapi nanti dayanya untuk semua kalangan pelanggan. Termasuk rumah tangga dan industri,” kata Chandra saat ditemui di ruang kerjanya.
Sepekan lalu, Tribun Medan/www.tribun-medan.com berkesempatan memasuki lokasi proyek pembangkit listrik di Paya Pasir, Medan Marelan. Ada puluhan hingga ratusan orang terlihat sibuk mengerjakan kontruksi pembangkit.
Mereka gunakan pakaian pelindung diri yang biasa digunakan pekerja proyek.
Pembangkit listrik di Paya Pasir berdiri di area tanah seluas dua hektar, kawasan proyek telah dipenuhi gedung dan alat-alat pendukung beroperasi mesin pembangkit. Bahkan, tidak sedikit, pekerja di bagian mesin berasal dari Amerika Serikat. Adapun total pekerja mencapai 346 orang.
Sebelah kiri mesin, tampak tiga unit tangki setinggi gedung berlanti dua. Informasi yang diperoleh, satu di antara fungsi tangki untuk radiator. Kemudian, ada tangki suplai air yang dialirkan pada turbin mesin dan keperluan administrasi kantor.
Satu tangki kondensor masih tahap pengerjaan, diprediksi pelaksanaan mencapai 90 persen. Meskipun bahan bakar utama pembangkit gunakan gas, namun pada sisi depan sebelah kiri deretan masin pembangkit, ada lima unit tangki, sebagai wadah solar.
Berdasarkan penjelasan Said, dapat dihitung, daya 75 megawatt yang dihasilkan pembangkit Paya Pasir dapat menerangi lebih 1,4 juta rumah pelanggan 900 Va. (cara menghitung lihat infografik).
Sumber : tribunmedan.com
Editor : Hanapi Lubis

Comments
This post currently has no comments.