Kapolda Sumut Ajak Masyarakat Hati-hati Gunakan Jempol Bila Tidak Mau Masuk Penjara Karena Tebar Hoaks

Kapolda Sumut Ajak Masyarakat Hati-hati Gunakan Jempol Bila Tidak Mau Masuk Penjara Karena Tebar Hoaks

Medan, StArtNews – Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto memintamasyarakat untuk menyaring informasi yang diterima baik dari internet maupun dari omongan orang ke orang sebelum bertindak.

Hal itu diminta Kapolda , karena bisa jadi informasi tersebut hoax alias tidak benar dan dapat merugikan yang bersangkutan. Lebih lanjut agus menyampaikan saat melakukan peninjauan langsung pelaksanaan PSU dan PSL Pilpres dan Pileg 2019 di Nias Selatan sebagaimana di lansir dari laman TribunMedan.com

Kapolda menegaskan kembali bahwa di Nisel, Rabu (24/4/2019). “Hoax itu berbahaya karena bisa menghasut masyarakat sehingga terjadi keributan yang mengganggu ketertiban umum dan keamanan nasional. Makanya kita harus bijak.”

Kapolda juga menambahkan saat ini ada pihak yang ingin memanfaatkan situasi dengan menyebar hoax untuk menciptakan kegaduhan di masyarakat. Agus menekankan setiap pembuat dan penyebar hoax ada sanksi pidananya.

“Jangan nanti karena terprovokasi hoax dan bertindak berlebihan hingga menyebabkan tindakan pidana, baru menyesal. Saya selalu bilang jempol mu harimau mu, bijaklah dalam bermedia sosial,” ujarnya.

Agus menjelaskan sudah banyak kasus hoax yang membuat kegaduhan dan ada sudah banyak juga yang ditindak.

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar menyelesaikan persoalan pemilu melalui ranah hukum dan jangan main hakim sendiri apalagi melakukan penganiayaan.

Sebagai penutup Kapolda Agus meminta masyarakat untuk menunggu hasil yang diumumkan oleh KPU disetiap tingkatan “Percayakan pada Bawaslu, Mahkamah Konstitusi untuk menyelesaikan sengketa pemilu. Semua ada jalurnya dan sudah diatur oleh undang undang.”

Reporter : Tim Redaksi StArtNews

Editor : Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...