Panyabungan, StArtNews-Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mandailing Natal, Jhon Amriadi tampak gondok pada wartawan yang menanyakan proses kelanjutan dugaan kasus jual beli lapak di relokasi Pasar Baru Panyabungan.
“Cari berita yang agak bagus dikit kenapa, sih? Kalau memang ada (bukti jual beli lapak pasar baru panyabungan) laporkan,” jawab Jhon.
Jhon saat dijumpai StArtNews di ruang kerjanya, Senin (8/6) menyampaikan beritanya sudah dimuat berkali-kali. Jhon juga mempertanyakan apa lagi yang dicari wartawan.
“Tapi kan kalian sudah bantainya beritanya. Terus mau nanya apa lagi kalian (wartawan), capek awak jadinya,” jawab Jhon.
Kemudian wartawan memperjelas kembali maksud dari pertanyaan yang sebelumnya disampaikan terkait adanya kasus dugaan jual beli lapak di Pasar Baru Panyabungan.
Kepala Dinas Perindag Madina itu justru menyuruh wartawan untuk mencari sendiri dalang di belakang dugaan kasus jual beli lapak pasar baru. Ia mengaku sudah pasrah.
“Cari sendirilah, saya tidak tahu lagi itu,” akunya.
Sebelumnya diberitakan adanya dugaan praktik jual beli lapak di Pasar Baru Panyabungan. Untuk satu lapak dibandrol dengan harga kisaran 5 sampai 10 juta rupiah.
Bahkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Madina, Jhon Amriadi sendri membenarkan bahwa informasi dugaan praktik jual beli lapak yang terjadi di Pasar Baru Panyabungan sudah sampai ke telinganya.
“Saya juga sudah dapat info seperti itu, kami juga sedang mempelajarinya saat ini,” bebernya waktu itu pada wartawan via seluler.
Reporter: Hasmar Lubis
Editor: Hanapi Lubis