Radio START FM Panyabungan Satu Kata Penuh Makna Pasti Selalu di Hati
Facebook
Twitter
Instagram
Youtube
WhatsApp
Email
Panyabungan, StArtNews – Sejumlah keluarga Calon Jamaah Haji Kabupaten Mandailing Natal yang akan diberangkatkan pada senin subuh besok merasa kecewa terhadap panitia pemberangkatan, pasalnya, keberangkatan 393 Calon Jamaah Haji yang tergabung dalam kloter 5 embarkasi haji Medan tersebut dinilai mengesampingkat budaya Mandailing Natal. Hal ini diungkapkan salah seorang keluarga Calhaj Madina Khoiruddin Lubis pada StArtNews di Masjid Agung Nur Alan’ nur Aek Godang 14/07.
Dikatakan Khoiruddin Lubis, ada tradisi yang akan hilang dari kampung masing-masing Calon Jamaah Haji, seperti biasa, warga akan beramai ramai memberangkatkan Calon Haji dari rumahnya menuju pemondokan dan itu sudah jadi tradisi. Kali ini, tradisi itu akan tidak terlaksana karena keberangkatan dilaksanakan usai shalat subuh.
“Kekecewaan keluarga tentu ada, namun mudah mudahan ini tidak akan menjadi penghalang bagi keluarga kami yang akan berangkat melaksanakan Haji,” kata Khoiruddin lubis.
Harusnya, Saran Khoruddin Lubis, Panitia mesti mengkaji bagaimana perasaan warga kampung dan keluarga Calon Jamaah Haji, apalagi Calon Jamaah Haji yang jauh dari lokasi pemberangkatan, dimana mereka akan tidur kalau waktu pemberangkatan usai shalat subuh.
“Dalam sejarah, baru kali ini pemberangkatan Calon Jamaah Haji asal Mandailing Natal diberangkatkan Subuh, biasanya Sore hari,” kata Khoiruddin Lubis.
Seperti diketahui, sebanyak 393 Calon Jamaah Haji asal Mandailing Natal yang masuk dalam kloter 5 embarkasi haji medan tersebut akan berangkat dari Mandailing Natal pada Senin 15/07 bakda Subuh dari Masjid Nur Alan’nur Aek Godang Panyabungan.
Para Calon Jamaah Haji tersebut harus hadir di Masjid pada pukul 04.00 WIB sebelum Subuh.
