Panyabungan, StartNews – Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Satu Atap Panyabungan Lisda Nursanti berharap Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun ini dapat dilaksanakan di sekolah yang dia pimpin.
Pasalnya, siswa sekolah yang terletak di Desa Siobon Jae, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, ini saat pelaksanaan ANBK tahun sebelumnya menumpang ke sekolah lain.
“Untuk ANBK, kami menumpang ke sekolah lain, ke SMPN 5. Itu menambah biaya keluar,” kata Lisda Nursanti, Kamis (23/2/2023).
Sebagai kepala sekolah, Lisda telah menyiapkan prasarana berupa chrome book untuk setiap siswa, tetapi tidak bisa digunakan karena wilayah tersebut tidak terjangkau jaringan internet.
“Chrome book yang kami beli tidak bisa digunakan. Makanya, kami berharap Dinas Pendidikan mengambil kebijakan, sehingga kami tidak perlu menumpang ke sekolah lain,” ujarnya.
Mantan wakil kepala SMPN 3 Panyabungan ini menerangkan, pihaknya telah menyampaikan kondisi tersebut kepada Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Madina dan juga langsung ke Dinas Pendidikan.
“Misalnya, kami diberi keleluasaan untuk mencari tempat yang terjangkau internet tanpa harus menumpang ke sekolah lain, karena terkendala biaya,” harapnya.
Lisda mengungkapkan, kondisi ekonomi masyarakat di Desa Siobon Jae dan Desa Siobon Julu sebagai penyumbang utama siswa di sekolah itu masih jauh dari kata mapan.
“Kalau harus menumpang ke SMPN 5 seperti tahun lalu, itu memberatkan anak-anak. Ada biaya tambahan keluar,” ungkapnya.
Untuk diketahui, SMP Negeri 7 Satu Atap Panyabungan di Desa Siobon Jae memiliki 67 siswa dari kelas 7 sampai kelas 9. Jumlah guru di sekolah ini hanya sembilan orang, terdiri dari satu kepala sekolah, dua guru PNS, satu ASN PPPK, dua guru honor komite, dan satu operator honor komite.
Reporter: Roy Adam