Panyabungan, StartNews – Produk kerupuk hasil industri rumahan milik Siti Khodijah (53) kini menembus pasar Jakarta. Home industry yang beridir sejak tahun 2008 ini berada di Banjar Pagur, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Dibincangi pada Rabu (29/1/2025), Siti Khodijah mengatakan usahanya memproduksi berbagai jenis kerupuk. Dia membeli bahan mentahnya di pasar. Saat ini dia mempekerjakan 15 karyawan di bagian produksi dan 5 orang sebagai tukang goreng.
“Kami mampu memproduksi 300 ikat kerupuk per hari dengan 10 jenis kerupuk berbeda,” katanya.
Usahanya mulai berproduksi sejak pukul 10.00 hingga 18.00 WIB setia hari. Kerupuk yang diproduksi tidak hanya dipasarkan di Madina, tetapi juga dikirim ke Jakarta.
“Sekitar 80 persen hasil produksi kerupuk dipasarkan di Madina dan 20 persen dipasarkan di luar Madina, termasuk dikirim ke Jakarta,” ujarnya.
Siti Khodijah mengungkapkan awal mula mendirikan usaha kerupuk itu hanya bermodal Rp1 juta. Kini, kata dia, usahanya mampu menghasikan keuntungan hingga Rp3 juta per hari.
Dia menerangkan proses pengemasan kerupuk dilakukan oleh 20 pekerja tambahan. Harga jualnya cukup terjangkau, Rp10 ribu per pak dan Rp500 per bungkus untuk eceran.
Reporter: Amalia Risky/STAIN Madina