Panyabungan, StartNews – Ratusan petani di Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terancam kehilangan penghasilan, karena lahan persawahan mereka kekeringan sebagai dampak saluran irigasi Batang Gadis yang rusak sejak tahun 2022. Lahan persawahan itu dibiarkan menjadi lahan kosong yang ditumbuhi ilalang.
Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis mengatakan saluran irigasi yang rusak itu merupakan wewenang Balai Wilayah Sumatera Utara (BWS) II Sumatera Utara. “Dari tahun kemarin saya sudah sarankan ke pihak BWS II agar secepatnya memperbaiki saluran irigasi yang rusak,” kata Erwin, Selasa (14/2/2023).
Erwin menilai kerusakan irigasi itu akibat keteledoran dan kurangnya rasa tanggung jawab BWS II dalam melakukan pemeliharaan.
“Kita lihat di lapangan, kerusakan terjadi akibat tumpukan sampah yang terbawa aliran irigasi yang tak kunjung dibersihkan. Sehingga, terjadi penumpukan dan diperkirakan adanya boks terowongan irigasi yang jebol,” ujarnya.
Dia mendesak pihak BWS II Sumut segera memperbaiki saluran irigasi yang rusak sebagai wujud tanggung jawabnya memelihara saluran irigasi. “Kalau BWS II tidak sanggup memperbaiki saluran irigasi itu, surati saja pemerintah daerah dan DPRD Madina agar perbaikan saluran itu kami ambil alih,” tegas Erwin.
Erwin meminta perbaikan segera cepat selesai, mengingat luasnya areal sawah yang harus dialiri irigasi tersebut. “Ratusan hektare lahan pertanian kekeringan, sehingga petani kehilangan pekerjaan,” katanya.
Dia juga meminta pemerintah daerah cepat merespon keteledoran BWS II Sumut itu. “Kemarin saya koordinasi dengan bupati. Kata Bupati jika BWS II tidak sanggup, kita akan segara memperbaiki dengan cara kita sendiri,” ungkpanya.
Reporter: Agus Hasibuan