Bukitmalintang, StartNews – Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Profesor Todung Mulya Lubis menilai Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution di Kecamatan Bukitmalintang sudah layak beroperasi
Todung menyampaikan penilaian itu saat mengunjugi Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution di Kecamatan Bukitmalintang, Madina, Kamis (15/8/2024).
Dalam kunjungan itu, Todung didampingi Kepala Dinas Perhubungan Madina Adi Wardana, Staf Khusus Bupati Madina Ali Mutiara, dan Camat Bukitmalintang Mahdi Gultom. Mereka disambut Kepala Satuan Pelaksana Bandara AH Nasution, Doni Romandika S AP dan jajarannya.
Todung Mulya Lubis mengatakan, mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Norwegia mengaku bangga dan gembira melihat potensi dan desain Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution yang sudah bagus dan layak beroperasi.
Meski demikian, dia mengatakan masih ada beberapa tahapan lagi yag perlu dituntaskan sebelum bandara itu resmi beroperasi. Itu sebabnya, TP2D bersama Pemkab Madina serta Kementerian Perhubungan masih perlu berjuang untuk menuntaskannya.
“Itulah maksudnya kedatangan saya ke sini, untuk percepatan. Karena tidak ada alasan lagi untuk tidak difungsikan. Kalau memang kabupaten ini mau maju, kita mesti secepatnya mengoperasikannya,” ungkapnya, dirilis madinapos.com.
Dengan kondisi bandara sekarang, menurut dia, pesawat jenis ATR berkapasitas 72 penumpang sudah bisa terbang dan mendarat di Bandara Jenderal AH Nasution.
Untuk itu, dia akan minta Bupati Madina dan Menteri Perhubungan memprioritaskannya. “Garis besarnya saya senang datang kesini dan bertekad untuk secepatnya bandara kita ini beroperasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Satuan Pelaksana Bandara AH Nasution, Doni Romandika, menjelaskan Bandara AH Nasution memiliki panjang runway 1.450 x 30 meter dan bisa didarati pesawat tipe ATR 72-600 berkapasitas maksimal 78 penumpang.
Untuk mempercepat pengoperasiannya, pihaknya sedang menyiapkan sejumlah dokumen seperti Airport Emergency Plan (AEP), Airline Transport Pilot (ATP), Actual Passenger On Board (ADP), dan dokumen administrasi lainnya.
“Faktor dokumen keselamatan sudah disusun dan disiapkan. Dalam minggu ini, dokumen itu sudah selesai. Setelah sertifikatnya dinyatakan sudah lengkap, bandara sudah bisa beroperasi,” ujarnya.
Reporter: Sir