Panyabungan, StartNews – Eli Mahrani Jakfar Sukhairi Nasution bukan orang baru di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) Mandailing Natal (Madina). Istri bupati Madina ini sudah 21 tahun bergabung dengan organisasi masyarakat terbesar di Indonesia ini. Kini perempuan berwajah keibuan ini didaulat menakhodai Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Madina.
Eli Mahrani mengungkapkan perjalanan kiprahnya di kalangan NU itu saat menyampaikan sambutan pada acara pelantikan Pengurus Ranting Muslimat NU Kecamatan Panyabungan Barat masa khidmat 2023-2028 di Lapangan Pengajian Tuan Nalomok, Kelurahan Longat, Panyabungan Barat, Madina, Senin (23/10/2023).
“Saya sudah 21 tahun bergabung bersama NU,” katanya.
Awalnya Eli bergabung sebagai fatayat di NU pada 2002 hingga 2007. Lalu, pada 2007 hingga 2012, Eli menjadi anggota Muslimat NU dan menjabat sebagai bendahara. Kemudian, dia mengambil-alih kemudi dengan jabatan Ketua PC Muslimat NU Madina masa khidmat 2017-2022.
“Alhamdulillah jadi ketuanya diperpanjang sampai sekarang” kata Eli.
Eli membeberkan, Muslimat NU merupakan organisasi kemasyarakatan yang bersifat sosial keagamaan. Organisasi perempuan ini merupakan salah satu badan otonom (Banom) dari Jam’iyah Nahdlatul Ulama.
Muslimat NU didirikan pada 26 Rabiul Akhir bertepatan dengan tanggal 29 Maret 1946 di Purwokerto. Hingga kini, Muslimat NU dipimpin oleh Ketua Umum Hj. Khofifah Indar Parawansa, yang juga Gubernur Jawa Timur.
Eli mengatakan gagasan mendirikan organisasi perempuan NU itu muncul dari dua tokoh, yakni Ny. R. Djuaesih dan Ny. Siti Sarah, yang tampil sebagai pembicara di forum tersebut mewakili jamaah perempuan.
Eli menceritakan, dahulu Ny. R. Djuaesih secara tegas dan lantang menyampaikan urgensi kebangkitan perempuan di kancah organisasi sebagaimana kaum laki-laki.
Ny. R Djuaesih menjadi perempuan pertama yang naik mimbar dalam forum resmi organisasi NU. Secara internal, NU ketika itu juga belum menyediakan ruang yang luas bagi jamaah perempuan untuk bersuara dan berpartisipasi dalam penentuan kebijakan.
“Berbeda dengan saat ini, kita (perempuan) sudah bisa menyuarakan hak perempuan dan bisa memimpin,” kata Eli.
Pada pelantikan Pengurus Ranting Muslimat NU itu, Eli menyatakan Muslimat NU Madina harus mewujudkan masyarakat, khususnya perempuan, yang bertaqwa kepada Allah SWT, berkualitas, dan mandiri.
Eli juga berharap Muslimat NU Madina mampu mewujudkan perempuan yang menyadari hak dan kewajibannya sebagai pribadi, warga negara maupun anggota masyarakat sesuai ajaran Islam.
Eli yang menyaksikan pelantikan itu berharap anggota muslimat NU dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan.
Sementara Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Panyabungan Barat Seraini melantik 78 orang dari 8 pimpinan ranting.
Reporter: IRP