menu Home chevron_right
Berita Sumut

Kisah Nek Marni, Penjual Serabi yang Akhirnya Berangkat Haji

Riri Dwi Putri | 21 Mei 2025

Medan, StartNews – Namanya Marni binti Poksum. Usianya 68 tahun. Nek Marni – panggilan akrabnya – bersiap menjalani perjalanan yang selama ini hanya bisa dia bayangkan dalam sujud dan harapan, yaitu berangkat haji ke Tanah Suci.

Perjalanannya bukan kisah penuh kelimpahan. Dia bukan pegawai, bukan pula seorang pedagang besar. Nek Marni hanyalah penjual serabi yang setia mengayuh harapan sejak tahun 2002. Selama lebih dari dua dekade, dia menjajakan serabi. Sebelum menjadi penjual serabi, Nek Marni juga pernah berganti profesi sebagai penjual misop dan lemang yang dia antar hampir setiap hari ke pajak (pasar).

“Pernah jual misop, lemang, dan terakhir jual serabi. Nenek menabung sedikit demi sedikit, dari hasil jualan itu. Anak-anak juga bantu,” ucap Nek Marni , mengenang 12 tahun perjuangan sejak kali pertama berniat menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

Nek Marni menceritakan, pada tahun 2012 dia resmi mendaftar bersama salah satu putranya, Agus Suhendra. Sejak itu, penantian panjang dimulai. Tahun lalu, namanya sempat disebut sebagai calon jamaah yang akan berangkat. Namun, takdir berkata lain. Namanya belum masuk daftar akhir.

“Ya nenek hanya bisa bilang, belum rezeki. Berbaik sangka saja sama Allah. Mungkin tahun depan, kalau umur panjang,” ujarnya di Asrama Haji Medan, Selasa (20/5/2025).

Ternyata, Allah memang menyiapkan waktu yang lebih baik untuk Nek Marni. Setelah 12 tahun menunggu, dia akhirnya dapat berangkat menunaikan ibadah ke Baitullah. Tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 16 Embarkasi Medan (KNO 16) bersama 116 jamaah asal Kota Tebingtinggi.

Nek Marni memasuki Asrama Haji pada 20 Mei 2025, lalu terbang menuju Jeddah, Arab Saudi pada 21 Mei 2025 tengah malam. Namun, perjalanan menuju momen ini tidaklah mudah. Sekitar tujuh bulan lalu, Nek Marni terjatuh. Tubuh renta itu tak lagi sekuat dulu. Dia pun berhenti berjualan serabi selama 7 bulan. Bahkan, dia sempat khawatir menjelang bulan Ramadan yanglalu tidak bisa menjalankan puasa, tarawih, bahkan ibadah haji dengan sempurna karena kondisi kaki yang lemah.

“Tiga hari sebelum puasa, nenek benar-benar berdoa minta sama Allah. Nenek bilang, Ya Allah, sebentar lagi puasa, izinkan aku supaya bisa puasa, bisa tarawih tidak tinggal, sehatkan,” kisahnya dengan mata berkaca-kaca.

“Aku juga ingin ziarah ke makam ibu saya di kampung sebelum berangkat haji, nenek berdoa,” tambahnya.

Keajaiban pun datang. Kesehatannya berangsur pulih. Dia bisa kembali berjalan, bisa menyiapkan diri menyambut Ramadan dan panggilan mulia menuju Tanah Suci.

Ditinggal suami sejak 2018, kini Nek Marni mengandalkan semangat dari 5 anak dan 13 cucu yang terus menyemangatinya. Mereka adalah saksi hidup betapa tabahnya seorang nenek yang tak pernah menyerah pada keadaan.

Saat ditanya apakah pernah terlintas ingin membatalkan niat ibadah haji, mengingat masa tunggu yang begitu lama, Nek Marni mengatakan tidak pernah terlintas sedikitpun, meski banyak yang mengajaknya untuk pergi umrah saja.

“Nggak pernah terlintas untuk membatalkan niat haji, meskipun dulu ada yang ngajak untuk umrah saja. Tapi nenek bilang, haji itu wajib. Biarlah saya tunggu, saya mau menunaikan kewajiban itu cemanapun,” tegasnya.

Nek Marni juga menyampaikan pesan bagi yang belum melaksanakan ibadah haji. “Nenek hanya ingin sampaikan satu pesan. Kalau sudah ada niat, daftar dulu. Jangan tunggu mampu, jangan tunggu tua. Niatkan sungguh-sungguh, ikhtiarkan sebisanya. Allah yang akan cukupkan,” ucapnya.

Kisah Nek Marni adalah bukti bahwa niat yang tulus, usaha yang konsisten, dan keyakinan yang kuat kepada takdir Allah mampu menembus segala keterbatasan. Bahwa dari dapur sederhana dan serabi pun, jalan menuju Baitullah bisa terbuka luas.

Dia mengajarkan bahwa perjuangan tidak selalu tampak megah, tapi jika dijalani dengan sabar dan doa, maka Allah sendiri yang akan memuliakan langkah itu.

Reporter: Rls

Komentar Anda

komentar

Written by Riri Dwi Putri

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses


  • Acara Saat Ini
  • Acara Akan Datang



  • play_circle_filled

    Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play

Hak Cipta @Redaksi