Panyabungan, StArtNews- Ketua DPRD Mandailing Natal, H. Maraganti Batubara, bersama Komisi I kunjungi dua siswa SMK Negeri 2 Panyabungan yang diduga ditampar oleh Kepala Sekolah, Rabu (6/2/2019).
Ketua DPRD Madina, H. Maraganti Batubara kepada wartawan menyampaikan, kunjungan Komisi I ke sekolah tersebut guna mengetahui secara langsung peristiwa yang dialami dua siswa ini yakni ZN dan AS.
“Kedatangan Kami untuk menyahuti pengaduan kedua orang tua siswa itu kepada DPRD Madina,” ujarnya.
Dari pengakuan kedua siswa mereka ditampar Kepala Sekolah setelah kerja bakti karena terlambat datang sekolah pada hari Jumat (1/2/2019).
“Usai kerja bakti kami mengambil tas hendak masuk sekolah tiba-tiba dilarang Kepala sekolah dan kemudian kami ditamparnya,” ujar mereka.
Sementara itu, Guru Bimbingan Konseling (BK) SMK Negeri 2 Panyabungan, M. Yakub menyampaikan, program kerja bakti bagi siswa yang terlambat ini merupakan program sekolah.
Dikatakannya, peristiwa ini terjadi akibat Kepala Sekolah merasa dibohongi dua siswa yang dihukum kerja bakti itu.
“Kedua siswa diberikan hukuman gotong royong namun belum selesai tugas yang diberikan siswa tersebut langsung pergi, mungkin di situlah Kepsek marah,” ujarnya.
Dalam peninjauan tersebut hadir Ketua DPRD Madina, H. Maraganti Batubara, anggota Komisi I, H. Suwandi, Dodi Martua, Anwar Sadat, M. Daud Lubis dan Kharul Amri, Wakil kepala sekolah, Guru BP, M.Yakub.
Anggota Komisi I DPRD Madina, Dodi Martua mengharapkan kepada sekolah agar tidak melakukan kekerasan terhadap siswa karena itu melanggar hukum.
“Karena Kepsek Mhd Husin Harahap tidak ada, kita memanggil pihak sekolah ke Gedung Dewan untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi sehingga bisa tercapai solusi “, harap Dodi Martua.
Reporter : Z.Ray
Editor : Hanapi Lubis