Siabu, StartNews – Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Kali ini kobaran api menghanguskan empat rumah di Desa Hutapuli, Kecamatan Siabu, Rabu (1/11/2023) malam.
Waspada.id memberitakan, kebarakan yang menghanguskan tiga tumah papan dan satu rumah semi-permanen itu terjadi pukul 21.45 WIB. Dalam musibah ini, seorang warga tersengat listrik akibat korsleting saat berupaya membantu memadamkan api. Korban sudah mendapat perawatan di Puskesmas.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Madina Martua Matondang menjelaskan, rumah papan yang terbakar milik almarhun Agam Simatupang/Irfansyah (25) ukuran 7 x 15 meter, rumah papan milik Umak Sambut/Nawal (65) ukuran 5 x 6 meter, rumah papan milik Dayani (65) ukuran 5 x 7 meter, dan rumah semi-permanen milik Khairuddin (49) ukuran 7 x 18 meter.
Setelah mendapat laporan peristiwa kebakaran, satu unit mobil pemadam kebakaran bersama 10 personel diturunkan ke lokasi.
Berdasarkan komunikasi dengan koordinator Pos Damkar Siabu Anusehir Nasution, kobaran api cepar besar, sehingga membutuhkan bantuan dari Pos Damkar Kabupaten Madina untuk memadamkan api.
“Kami langsung memerintahkan personel di kabupaten berangkat untuk membantu pemadaman kebakaran dengan memberangkatkan dua armada lengkap dengan 12 personel,” ujar Martua.
Saat masih dalam perjalanan sekira pukul 22.25 WIB, pihaknya menerima informasi dari warga melalui telepon bahwa ada lagi kebakaran di Jalan Bermula 7, depan musala. Berdasarkan informasi dari warga, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
Dengan demikian, personel yang standby di Pos Damkar Kabupaten langsung menelpon personel yang berangkat dikomandoi Hasan Basri dengan armada tangki. Sebelum sampai di lokasi kejadian, kebakaran sudah dapat dipadamkan oleh masyarakat setempat.
Martua Matondang menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun, seorang warga bernama Koiman tersengat listrik saat membantu memadamkan api. Kini korban dirawat di Puskesmas Siabu. “Kerugian akibat musibah kebakaran diperkirakan mencapai Rp300 juta,” ujar Martua.
Martua mengimbau warga senantiasa memperhatikan instalasi listrik. Terutama masyarakat yang rumahnya sudah lama dan belum pernah direnovasi agar memperbarui instalasi listrik di rumahnya.
Reporter: Sir