Panyabungan, StArtNews-Dugaan kebocoran pipa gas milik perusahaan panas bumi Geothermal Power atau OTP menelan korban 5 nyawa atau bertamabah 1 dari sebelumnya sementara belasan lainnya sesak napas karena menghirup gas H2S.
Empat korban meninggal saat ini berada di RSUD Panyabungan atas nama Suratmi (46 tahun), Laila Zahra (5), Yusniar (3) dan Dahni (45). Sementara satu orang lainnya di Puskesmas Sibanggor. Seluruh korban merupakan warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi. Para korban umumnya sedang berada di ladang atau sawah.
Kariamin, salah satu warga Sibanggor Julu kepada StArtNews pada Senin (25/1) membenarkan terjadinya kebocoran gas H2S di Desa Sibanggor Julu. Ia menyesalkan pemberitahuan dari pihak perusahaan yang hanya menggunakan selebaran sehingga banyak warga yang tidak tahu.
Sementara itu Bupati Mandailing Natal, Drs. Dahlan Hasan Nasution yang tiba dii RSUD Panyabungan mengatakan pemerintah telah menyusun tim yang terdiri dari seluruh OPD yang berhubungan dengan hal ini. Namun, tim tersebut tidak diperbolehkan masuk ke lokasi dengan alasan izin perusahaan bukan dari kabupaten.
Bupati sangat menyayangkan hal ini karena banyak warga Mandailing Natal yang menjadi korban akibat kejadian ini.
Dahlan Hasan juga menyampaikan ucapan bela sungkawa untuk keluarga korban dan berharap yang dirawat cepat pulih.
Sebelumnya diberitakan ada dugaan kebocoran pipa gas H2S milik perusahaan panas bumu Geothermal Power atau OTP. Penyebab pasti kebocoran belum diketahui. Namun, hingga saat ini situasi di area kejadian masih mencekam.
Tim Redaksi StArtNews