KPI STAIN Madina dan UIN Syahada Kerja Sama Perkuat Tri Dharma Perguruan Tinggi

KPI STAIN Madina dan UIN Syahada Kerja Sama Perkuat Tri Dharma Perguruan Tinggi

Padangsidimpuan, StartNews – Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) STAIN Mandailing Natal (Madina) dan KPI UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (UIN Syahada) Padangsidimpuan menjalin kerja sama untuk memperkuat pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Penandatanganan naskah kesepahaman kerja sama itu diadakan di Aula Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syahada Padangsidimpuan, baru-baru ini. Turut menyaksikan Wakil Dekan 1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Dr. Anas Habibi Ritonga, MA dan Wakil Dekan 3 Dr. Sholeh Fikri, MA. Kerjasama ini mencakup tiga pilar utama Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.

“Kami sangat antusias dengan perjanjian kerja sama ini, karena akan membuka banyak peluang baru bagi mahasiswa dan dosen dalam mengembangkan kemampuan akademik dan profesional mereka,” kata Ketua Program Studi KPI STAIN Madina Dr. Marlina, MA.

Dia berharap kerja sama tersebut dapat meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta memperkuat hubungan antara kedua institusi.

Sementara Ketua Program Studi KPI UIN Syahada Padangsidimpuan Nurfitriani M. Siregar menyambut hangat kedatangan rombongan KPI STAIN Madina.

Menurut dia, kolaborasi tersebut merupakan langkah penting untuk memperkaya wawasan dan pengalaman akademik mahasiswa dan dosen. “Dengan kerjasama ini, kami berharap dapat melahirkan inovasi-inovasi baru di bidang komunikasi penyiaran Islam,” ungkap Nurfitriani.

Kehadiran Ahmad Salman Farid, M.Sos. dan Nana Gustianda, M.Ag selaku dosen KPI STAIN Madina menjadi simbol awal kerja sama yang produktif dan berkelanjutan antara kedua institusi.

Kerja sama tersebut juga meliputi kegiatan visiting lecture dan sosialisasi pengembangan buku ajar komunikasi publik. Tujuannya, meningkatkan kualitas pengajaran dan memperkaya bahan ajar yang relevan dengan kebutuhan zaman.

“Dengan adanya MOU ini, diharapkan kedua belah pihak dapat saling bertukar pengetahuan dan pengalaman, sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan tinggi di bidang komunikasi penyiaran Islam,” kata Ahmad Salman Farid.

Reporter: Sir

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...