Lagi, Tujuh Hektare Ladang Ganja Dimusnahkan di Tor Sihite Madina

22 November 2019 1434 Views

Foto: Penemuan Tanaman Ganja di Tor Sihite

Mandailing Natal, StArtNews-Lagi, tujuh hektare ladang ganja ditemukan di Perbukitan Tor Sihite, Desa Hutatua Pardomuan, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Ladang ganja tersebut ditemukan Tim Dit Narkoba Mabes Polri dan Dit Narkoba Polda Sumut Serta BKO Brimob dan Polres Madina yang berjumlah 117 personel.

Ladang ganja itu langsung dimusnahkan di TKP dan sebagian dibawa ke Polres Madina sebagai barang bukti.

Operasi ini diikuti langsung oleh Kasubdit 3 Direktorat Narkoba Bareskrim Mabes Polri; Kombes Pol Henri P. Simanjuntak, Kasubdit 5 Direktorat Narkoba Bareskrim Mabes Polri; Kombes Pol Victor Togi Tambunan, Dir Narkoba Polda Sumut; Kombes Pol. Hendri Marpaung, Kapolres Mandailing Natal; AKBP Irsan Sinuhaji, S.I.K, M.H, Waka Polres Madina; Kompol Hamonangan Hasibuan, SH, Kabag Ops Polres Madina; Kompol Toni Irwansyah, S.H, para perwira dari Dit Narkoba Mabes Polri dan Dit Narkoba Polda Sumut serta Polres Madina, personel Dit Narkoba Mabes Polri, personel Dit Narkoba Polda Sumut, personel Sat Brimob Kompi C Sipirok dan personel Polres Madina serta beberapa insan media televisi.

“Penemuan ladang ganja seluas 7 hektare ini berawal dari informasi warga setempat. Selanjutnya Sat Narkoba Polres Madina melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan ladang ganja seluas 7 (tujuh) hektare di Perbukitan Tor Sihite, Desa Hutatua Pardomuan, Kec. Panyabungan Timur, Kab. Mandailing Natal ini,” ucap Kombes Pol Hendri Marpaung selaku Direktur Narkoba Polda Sumut.

Hendri menambahkan total keseluruhan barang bukti yang ditemukan 420.000 batang. Dari jumlah itu dimusnahkan 419.946 batang di tempat dan disisihkan 54 batang sebagai sampel.

Ia mengungkapkan jumlah kerugian negara ditaksir sekitar Rp52.500.000.000 (Lima puluh dua miliar lima ratus juta rupiah). Dengan penemuan ini generasi penerus Bangsa berhasil diselamatkan dari penyalahgunaan narkoba jenis ganja, khususnya di Kabupaten Mandailing Natal.

Reporter: Saima Putra

Editor: Hanapi Lubis