Launching Desa Binaan di Wilayah Perbatasan dihadiri 2  Kakanwil Depag

Launching Desa Binaan di Wilayah Perbatasan dihadiri 2  Kakanwil Depag

Muara Sipongi, StArtNews – Launching desa Binaan di Wilayah Perbatasan Sumatera Utara dan Sumatera Barat dihadiri 2 Kepala  Kantor  Wilayah Kementerian Agama Provinsi, yaitu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Launching desa binaan dibawah naungan Kementerian agama ini dipusatkan di desa Ranjo Batu, Kec.  Muara Supingi Kab.  Mandailing Natal. Hadir juga dalam acara tersebut Kakan Kemenag Mandailing Natal Drs. Zainal Arifin, MM,  Kakan Kemenan Pasaman H. Dedi Wandra, SM, MM,  Kakan Kemenag Pasaman Barat Drs. H. Miswan,  Camat  Muara Sipongi,  Syarfei Sibar, S.Pd,  Kapolsek Muara Sipongi AKP Amir Husein,  KUA,  penyuluh, tokoh masyarakat,  ulama dan masyarakat.

Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan penandatanganan MOU antara Kanwil Depag Sumatera Utara dan Kanwil Depag Sumatera Barat tentang desa binaan di wilayah perbatasan. Dari Kantor Wilayah Depag Sumut diwakili Kepala Penerangan Agama Islam,  Drs. Abdul Manan, M.Ap,  sedangkan dari Kantor Kementerian Agama Sumatera Barat diwakili Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Drs. H. Maswar, MM.

Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Mandailing Natal, Drs. H. Zainal Arifin. MM dalam sambutan mengatakan, program desa binaan di wilayah perbatasi  sangat pas dengan slogan Mandailing Natal, Negeri Beradat Taat Beribadah. Diharapkan dari kegiatan ini pengamalan agama masyarakat di wilayah perbasan meningkat dan terhindar dari sifat radikalisme yang berusak tatanan umat beragama.

“Penyuluh sebagai ujung tombak di lapangan di harapkan mampu bekerja dan berintekrasi dengan masyarakat untuk mewujudkan desa binaan ini.  Terimakasih banyak kepada Kakanwil Depag Sumatera Utara dan Kakanwil Depag Sumatera Barat yang telah hadir di Bumi Gordang Sambilan.  Semoga program ini bisa bermamfaat bagi masyarakat”, ujarnya.

Sedangkan Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Sumut,  Iwan Zulham melalui Kapala Bidang Penerangan Agama Islam Drs. Abdul Manan, M.Ap mengatakan,  program desa binaan di wilayah perbatasan ini merupakan program Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Sumatera Utara.  Sebelumnya juga,  Kantor Kementerian Agama  Wilayah Sumatera Utara telah menandatangani MOU desa binaan di wilayah perbatasan dengan Riau dan Provinai Aceh.

Menurutnya, penguatan dakwah di daerah perbatasan sangat penting. Daerah perbatasan sangat rawan konflik dan pemahaman pemahaman radikalisme. Rawan koflik yang di maksud,  bukan konfilk fisik, tapi konflik pemahaman yang berujuang kepada radikalisme dan perpecahaan.  Jadi faham radikalisme ini harus di kembalikan ke dinul Islam.

Dengan adanya dakwah di kawasan perbatasan ini, pihaknya berharap masyarakat perbatasan bisa berpikir jernih.

Selain itu, program desa binaan ini dilaksanakan bukan karena adanya konflik.  Tapi ini sebagai bentuk antisipasi.  Program ini akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat perbatasan bagaimana  memahami agama dengan baik dan terhindar dari paham paham yang menyesatkan,” ujarnya.

 

Reporter : Lokot Husda

Editor : Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...