Panyabungan, StartNews – Masa tugas AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidiq sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Mandailing Natal (Madina) berakhir. Dalam surat telegram Nomor: ST/171/I/KEP/2024 dan ST/172/I/KEP/2024 yang ditandatangani oleh Asisten SDM Kapolri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, Kapolres Madina diangkat menjadi Wakapolresta Serang, Polda Banten.
Menjabat sejak 17 Desember 2021, AKBP HM Reza CAS punya kesan tersendiri selama menjalankan tugas sebagai Kapolres Madina. Bahkan lulusan Akpol 2003 ini juga datang dengan slogan Polres MADANI, yakni singkatan dari:
M: Memelihara kamtibmas, melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, dan menegakkan hukum.
A : Amanah
D : Disiplin
A : Akuntabel
N : Nasionalis
I : Integritas dan Imtaq (Iman Taqwa).
Dibincangi di rumah dinasnya, Reza bercerita banyak kenangan yang sulit dia lupakan selama bertugas di Bumi Gordang Sambilan, terlebih dengan bahasa. Reza mengungkapkan bahasa Mandailing pertama yang dia ingat adalah mangopi jolo. Ini merujuk pada banyaknya kedai kopi di Mandailing Natal sebagai tempat berinteraksi sesama warga.
“Bahasa Mandailing pertama yang saya ingat adalah mangopi jolo,” tutur Reza sembari tertawa.
Selama bertugas di Madina, Reza mengaku merasa nyaman dan betah. Begitu juga dengan masyarakat yang selalu memberikan dukungan pada tugas-tugas kepolisian.
“Tinggal di Madina nyaman dan betah. Sebenarnya ingin lama tinggal di Madina, tetapi saya harus terus maju untuk melanjutkan tugas kedepan,” kata Reza.
Menurut dia, masyarakat Madina masih memeliki sistem kekerabatan yang cukup tinggi seperti dalihan natolu yang mengikat saling mengikat satu sama lain. Melalui pendekatan sistem kekerabatan dalihan natolu, menurut Reza, memudahkan kepolisian menyelesaikan persoalan yang timbul di masyarakat.
“Walaupun ada dinamika Kamtibmas yang naik-turun, alhamdulillah semua bisa teratasi dengan baik,” katanya.
Sejak menyelesaikan pendidikan di Akpol pada tahun 2003, Reza mengaku mendapat tempat tugas di Pulau Sumatera, mulai dari Riau, Lampung, dan Sumatera Utara (Sumut). Hal itu membuat dia dan orangtuanya yang tinggal di Pulau Jawa terpisah jauh.
“Orangtua bahagia, terlebih ibu yang terharu ketika saya sampaikan akan pindah tugas ke Kota Serang, Provinsi Banten. Orangtua tinggal di Tangerang, jadi jaraknya makin dekat,” katanya.
Reza juga berpesan kepada masyarakat Madina agar tetap menjaga kondusivitas Kamtibmas, terutama menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024.
“Saya berharap masyarakat Madina tetap menjaga situasi Kamtibmas agar tetap kondusif, terutama menjelang pesta demokrasi ini. Jangan sampai terjadi perpecahan hanya karena beda pilihan,” ujarnya.
Reporter: Fadli Mustafid