menu Home chevron_right
Berita MadinaBerita Sumut

Mahasiswa KPI STAIN Madina Dalami Teknik Broadcasting di TVRI Sumut

Riri Dwi Putri | 17 April 2025

Medan, StartNews – Sebanyak 19 mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (STAIN Madina) mendalami teknik-teknik broadcasting di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara.

Di tengah derasnya arus informasi dan pesatnya perkembangan dunia penyiaran, mahasiswa KPI STAIN Madina dari berbagai semester itu tampak antusias mengikuti setiap sesi yang disajikan oleh tim TVRI Sumut. Mereka belajar langsung bagaimana desain produksi program televisi disusun mulai dari tahap perencanaan ide hingga realisasi program siaran.

Para mahasiswa juga diperkenalkan pada teknik pengambilan gambar atau yang dikenal dengan istilah type of shot seperti wide shot, close up, medium shot, dan berbagai teknik sinematografi lainnya yang menjadi bagian penting dalam membangun narasi visual yang kuat.

Tak hanya itu, mereka juga mendapat pelatihan tentang cara menciptakan konten yang kreatif, segar, dan sesuai dengan kebutuhan khalayak televisi masa kini.

Salah satu momen yang membekas bagi para mahasiswa ketika mereka diajak ke dalam studio produksi dan ruang master control. Di tempat inilah mereka bisa menyaksikan dan mencoba secara langsung bagaimana suasana kerja di balik layar televisi yang selama ini hanya mereka lihat di layar kaca. Dari kerja tim redaksi, penyutradaraan, pengoperasian kamera, hingga proses editing. Semua tersaji di depan mata sebagai pengalaman nyata yang sulit tergantikan oleh teori semata.

Ketua STAIN Madina Prof. Dr. Sumper Mulia Harahap, M.Ag., mengapresiasi kegiatan ini. Menurut dia, kunjungan itu mencerminkan kesungguhan program studi dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan konseptual dan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja.

Sumper menyebutkan kegiatan seperti itu merupakan bentuk nyata sinergitas dunia akademik dan industri media.

“Kami ingin lulusan STAIN Madina, khususnya Prodi KPI, menjadi sosok yang siap pakai, memahami medan kerja, dan punya karakter Islami dalam menyampaikan pesan melalui media,” ujarnya.

Sementara Ketua Program Studi KPI Dr. Marlina, MA, menyatakan kunjungan ke TVRI Sumut bagian dari kurikulum pembelajaran berbasis praktik yang sudah dirancang secara sistematis oleh Prodi KPI. Menurut dia, belajar broadcasting tidak cukup dengan mendengarkan penjelasan di ruang kuliah.

Mahasiswa perlu melihat langsung bagaimana produksi media berjalan, mengenal tantangan nyata di lapangan, dan belajar langsung dari praktisi yang sudah lama berkecimpung di dunia penyiaran.

“Ini adalah pengalaman yang tak ternilai. Kami ingin membentuk generasi komunikator Muslim yang andal dalam menyampaikan pesan dakwah melalui media, dengan kompetensi teknis yang kuat,” ungkapnya.

Ahmad Salman Farid, M.Sos, dosen pendamping yang juga dosen pengampu mata kuliah di Prodi KPI, menyampaikan kegiatan itu merupakan bagian dari metode pembelajaran kontekstual yang sudah menjadi ciri khas pendekatan pengajaran KPI STAIN Madina. Dia menuturkan mahasiswa diajak membangun kedekatan dengan dunia kerja nyata agar tidak mengalami culture shock saat memasuki dunia profesional.

“Selain belajar teknis, mahasiswa juga menyerap etika kerja, budaya organisasi media, dan bagaimana pentingnya kreativitas dalam menghasilkan program siaran yang bermanfaat. Semua itu sulit diperoleh kalau hanya dari buku teks,” ujarnya.

Kegiatan itu juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menggali inspirasi dari pengalaman langsung, memupuk semangat kolaborasi, dan memperluas jaringan ke dunia profesional media. Bahkan, beberapa mahasiswa menyampaikan ketertarikan untuk magang atau bekerja di dunia penyiaran setelah lulus nanti.

Tak sebagai kegiatan akademik, mereka juga memanfaatkan kegiatan itu sebagai pembuka jalan menuju masa depan karier yang lebih cerah.

Kehadiran mahasiswa KPI STAIN Madina disambut hangat oleh pihak TVRI Sumatera Utara, yang melihat kunjungan itu sebagai bentuk kolaborasi edukatif antara lembaga penyiaran publik dan institusi pendidikan tinggi.

Syahreza, perwakilan dari Divisi Arsip Audio Visual, menyatakan TVRI Sumut terbuka bagi mahasiswa yang ingin belajar langsung tentang proses dokumentasi dan pengarsipan siaran televisi. Dia menjelaskan arsip bukan hanya soal menyimpan data, tetapi juga menjaga sejarah penyiaran dan membentuk narasi media masa depan.

Sementara Rifhandi Rusdi, M.I.Kom, ketua Program Perencana Pengendali Berita, menekankan pentingnya mahasiswa memahami proses penyusunan berita yang akurat, berimbang, dan sesuai dengan kode etik jurnalistik.

“Kami berharap kunjungan ini bisa memberi inspirasi kepada mahasiswa untuk tidak hanya menjadi penonton media, tetapi juga menjadi produsen informasi yang bertanggung jawab,” ujar Rifhandi.

Melalui kunjungan ini, kampus dan dunia penyiaran bertemu dalam satu ruang belajar yang hidup dan inspiratif. Sebuah pengalaman yang akan terus dikenang oleh para mahasiswa. Bukan hanya sebagai bagian dari perjalanan studi, tetapi juga sebagai titik awal menuju panggung kehidupan profesional yang sesungguhnya.

Reporter: Rls

Komentar Anda

komentar

Written by Riri Dwi Putri

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses


  • Acara Saat Ini
  • Acara Akan Datang



  • play_circle_filled

    Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play

Hak Cipta @Redaksi