Makmur Pinayungan Lubis, Pulang Kampung untuk Bertarung

Makmur Pinayungan Lubis, Pulang Kampung untuk Bertarung

MAKMUR Pinayungan Lubis, anak pasangan HM Riza Pahlewi Lubis Gelar Mangaraja Iro Parlagutan dengan Hj. Rustiana Nasution, turunan Patuan Kumala Pandapotan dari Pidoli Dolok, Mandailing Godang. Makmur Pinayungan Lubis lahir dan besar di Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Dia mempunyai seorang istri, tiga anak, dan tinggal di Jalan Sawahan No. 26, Pasar Kotanopan, Madina, Sumatera Utara.

Makmur, panggilan akrabnya, telah melalui perjalanan hidup yang menarik dan inspiratif. Memiliki perjalanan hidup penuh dengan perjuangan dan semangat untuk memajukan masyarakat di kampung halamannya. Setelah menyelesaikan kuliah dan bekerja di berbagai perusahaan dan instansi pemerintah, Makmur memutuskan kembali ke kampung halaman untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerahnya.

Berjuang di Tanah Rantau

Sebagai seorang aktivis Partai Golkar di Jakarta, Makmur Lubis terlibat dalam berbagai kegiatan politik dan sosial yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia punya pengalaman dan pengetahuan yang cukup luas di bidang politik dan pemerintahan. Dia menyadari bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak hanya dapat dilakukan melalui jalur politik. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk menjadi seorang pegiat dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta.

Sebagai pelaku UMKM yang berpengalaman, Makmur sering diundang sebagai narasumber dalam berbagai forum dan acara resmi. Dia berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang berbagai aspek UMKM, antara lain pengembangan usaha, pemberdayaan ekonomi, keterampilan wirausaha serta hambatan dan solusi menjalankan usaha UMKM.

Selain aktivis partai dan pelaku UMKM, Makmur Lubis juga pemerhati adat dan budaya Mandailing di Jakarta. Dia aktif dan berkomitmen untuk melestarikan adat dan budaya Mandailing. Dengan terlibat aktif dalam pelestarian adat dan budaya Mandailing, dia memberikan kontribusi yang berharga untuk mempromosikan dan mempertahankan warisan budaya yang berharga di Ibu Kota Jakarta.

Melalui peran sebagai pemerhati adat dan budaya Mandailing, dia sering diundang untuk membantu dan mengorganisasi berbagai acara dan kegiatan yang memperkenalkan adat dan budaya Mandailing kepada masyarakat luas. Hal ini tidak hanya membantu membangkitkan kesadaran tentang kekayaan budaya Mandailing, tetapi juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk belajar dan menghargai warisan tradisional mereka di tanah rantau.

Dalam konteks Mandailing Natal, upaya pelestarian adat dan budaya Mandailing sangat penting, perlu dipertahankan. Dengan mempertahankan dan mengembangkan adat dan budaya Mandailing di tempat asalnya, dia membantu menjaga identitas dan jatidiri masyarakat Mandailing Natal. Ini juga dapat berdampak positif pada pariwisata lokal dan ekonomi daerah, karena adat dan budaya Mandailing dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan dan menangkap peluang ekonomi baru.

Pulang Kampung, Berjuang dan Bertarung

Setelah menyelesaikan kuliah dan bekerja puluhan tahun di Jakarta, Makmur Lubis tidak pernah melupakan akar dan identitasnya. Pada tahun 2020, dia memutuskan pulang kampung dan menetap di desa kelahiran dengan tekad kuat untuk memberdayakan masyarakat sekitar. Bersama istrinya, Nita Septia Ningsih, dia mendirikan usaha roti Mungil Nita sebagai langkah pertama dalam mewujudkan visinya di kampung halaman.

Usaha itu tidak hanya memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar, tetapi juga memberikan pelatihan keterampilan dan pendapatan tambahan bagi mereka. Dia juga berkomitmen untuk menggunakan bahan-bahan lokal dan mendukung petani lokal, sehingga usahanya tidak hanya memberdayakan UMKM, tetapi juga ekonomi lokal secara keseluruhan.

Ibo roa maligi parjagal kerupuk sambal i –laris manis–, tapi barangnya diimpor sian Sumbar. Tabo di lidah i, raso di hati terasa hambar,” katanya dalam sebuah diskusi tentang kewirausahaan.

“Coba bayangkan jika bahan dan proses produksinya ada di sini, mulai sian parjagal (dari pedagang) minyak goreng, petani cabai dan parkobun gadung (pekebun ubi) akan hidup dan tumbuh. Belum lagi efeknya, ekonomi bergerak dan tumbuh. Itu baru satu produk,” sambungnya.

Selain itu, Makmur Lubis juga terlibat dalam dunia politik lokal sebagai fungsionaris partai. Dia menjabat sebagai Sekretaris Pengurus Kecamatan Partai Golkar Kecamatan Kotanopan. Pada Pemilihan Umum 2024, Makmur terdaftar sebagai Caleg DPRD Mandailing Natal, Daerah Pemilihan 2 yang meliputi Kecamatan Sorik Marapi, Tambangan, Puncak Sorik Merapi, Kotanopan, Ulu Pungkut, Pakantan, dan Muara Sipongi. Salah satu gagasan dan program unggulannya adalah “Santri Jadi Pengusaha”. Dia percaya bahwa dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan kepada santri, mereka dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berbasis Islam juga menjadi salah satu fokus Makmur dalam upayanya untuk memberdayakan masyarakat. Dia menyadari pentingnya memberikan landasan pendidikan yang kuat sejak dini, sehingga anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang berkualitas dan memiliki nilai-nilai Islam yang kuat.

Sejalan dengan itu, Makmur berusaha mendirikan lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan yang holistik dan berbasis nilai-nilai Islam. Jika menang dan lolos menjadi anggota Dewan, dia memiliki kesempatan untuk mewujudkan ide dan gagasan pemberdayaan masyarakat, khususnya di daerah pemilihannya.

Motto “Ilmu Amal Manfaat” (I’AM) menjadi prinsip hidupnya dalam menjalani perjalanan pemberdayaan masyarakat. Dia meyakini bahwa ilmu yang dimiliki harus diimplementasikan dalam amal yang bermanfaat bagi orang lain. Melalui usaha roti Mungil Nita, program pemberdayaan UMKM dan upayanya dalam pendidikan anak usia dini, dia mewujudkan motto ini dalam tindakan nyata.

Kisah Makmur Pinayungan Lubis adalah salah satu contoh inspiratif tentang bagaimana seseorang dapat menggunakan pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya yang dimiliki untuk memberdayakan masyarakat, terutama masyarakat di kampung.

Dengan tekad yang kuat, Makmur Lubis membuktikan bahwa pulang kampung bukanlah langkah mundur, tetapi merupakan langkah maju dalam membangun dan mewujudkan perubahan yang positif bagi masyarakatnya. Selamat berjuang saudaraku, do’a dan restu menyertai perjuanganmu. (ADV)

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...