START NEWS – KOTANOPAN: Markobar ( berpidato adat dalam upacara adat di Mandailing ) diminta dimasukkan ke dalam muata lokal pendidikan formal pada tingkat SLTP dan SLTA di Kab. Mandailing Natal.
Sebab, belakangan ini warga Mandailing yang pandai markobar hanya tinggal sedikit, sedangkan di satu sisi kebutuhan markobar tetap dipakai, baik ia dalam pesta pernikahan, meninggal dan acara-acara lainnya di Mandailing. Harapan itu disampaikan tokoh adat Mandailing Julu H. Reza Falevi Lubis kepada Wartawan, Minggu (20/12) di Kotanopan.
Dikatakannya, kita akui orang-orang yang pandai markobar belakangan ini tinggal sedikit, sedangkan di satu sisi markobar tetap dilaksanakan dan di butuhkan dalam upacara adat dan acara-acara lainnya. Kita khawatir nanti budaya markobar akan tinggal nama karena tidak ada orang Mandailing yang bisa. Gejala ini sudah mulai nampak, dari sedikitnya niat pemudanya untuk belajar markobar.
“Kalau bicara jujur, dalam satu kampung di Madina yang pandai markobar hanya sekitar 3-4 orang, itupun usianya biasanya sudah lanjut. Sedangkan pemudanya sepertinya tidak berminat untuk belajar markobar, padahal ini adalah budaya orang Mandailing dan tetap dibutuhkan dan dipakai dalam acara apa pun. Bahkan, lebih ironis lagi, belakangan ini banyak pemuda Mandailing yang tidak tahu sama sekali tentang budaya markobar,” ujar Falevi.
Salah satu cara mengatasinya kita minta Pemkab Madina melalui Dinas Pendidikan agar segera memasukkan ke kegiatan muatan lokal pada jenjang SMP dan SLTA. Siswa Madina akan dikenalkan dengan budaya markobar walapun hanya sebatas permulaan. Selama justru yang terjadi belajar markobar hanya bersifat otodidak atau belajar pada seorang guru atau orang yang di anggap pandai. Biasanya usia mereka yang belajar ini di atas usia 3O tahun, se usia ini biasanya susdah tidak konsen untuk belajar
Karena dia merupakan adat dan dibutuhkan setiap saat, maka sudah saatnya markobar kita kenalkan kembali kepada generasi muda Mandailing. Ini tentunya menjadi catatan bagi Dinas Pendidikan agar menjadikan markobar sebagai muata lokal pendidikan formal di Madina.