Panyabungan.StArtNews- Identitas Mayat Mr X yang ditemukan Jumat (21/4) beberapa bulan lalu di
Sungai Batang Natal, Desa Lancat, Kecamatan Linggabayu, Kabupaten Mandailing Natal sudah diketahui. Namun kasus kematian pria yang ditemukan dengan jasad membusuk di tengah sungai itu belum terang. Mengulik kasus penemuan mayat yang bola sebelah matanya telah hilang itu,
semenjak awal telah diduga merupakan Ali Silalahi, warga Sinunukan III, Kecamatan Sinunukan. Dugaan itu berawal dari Abang Ali, Rohandan Silalahi yang secara langsung menyaksikan jasad tersebut diboyong ke Puskesmas setempat sebelum dikirim ke RSUD Panyabungan transit sementara dan berakhir di RS Bhayangkara Kota Medan.
Dugaan bahwa jasad yang berkulit putih dan diduga berusia 30-40 Tahun itu adalah Ali Silalahi diperkuat dengan kesaksian rekan Ali, Hendra Hasibuan warga yang sama dan sebelumnya, Minggu (16/4) dinihari mereka secara bersama-sama berusaha memasuki salahsatu Sarang Burung Walet milik B Simanjuntak di Simpang Gambir, Kecamatan Linggabayu.
“Saya sudah terangkan, itu adik saya. Iya seperti adik saya, polisi juga ada disitu waktu itu,” kata Rohandan mengulas kesaksiannya saat berada di tepian sungai TKP penemuan.
Kakak Ali, Hj Lina Silalahi, Minggu (24/4) menuturkan dugaannya bahwa mayat Mr X yang ditemukan di tengah sungai Batang Natal merupakan adiknya. “Saya yakin dari warna kulit dan bentuk postur tangan dan kakinya, adik saya itu putih dan tinggi, jari tangan dan kakinya terlihat panjang di
bagian ruasnya,” ungkap wanita itu.
Apalagi katanya, dari keterangan teman korban sebelum hilang, Hendra Hasibuan, Kamis (13/4) sepekan sebelum penemuan, Ali bersama dengan temannya, Arif menuju Panyabungan. Sedianya mereka mengendarai Kawasaki KLX. Tujuan ke Panyabungan sesungguhnya adalah untuk menemui dan membawa kelengkapan berkas dimana teman yang lainnya Fredy dan Hendra sendiri yang
hendak meminjam uang di salahsatu Bank Swasta, akan tetapi kekurangan berkas.
Selama 3 hari, hingga Sabtu (15/4) malam keempat sekawan ini berada di Panyabungan. Kembali ke Sinunukan, Fredy dan Arif menggunakan mobil dan Ali bersama Hendra Hasibuan menggunakan KLX.
Di dini hari pada Minggu (17/4), menurut pengakuan Hendra yang saat ini sudah hilang kontak kepada keluarga, mereka berdua sempat singgah dan masuk ke Sarang Walet di sekitaran Simpang Gambir. Akan tetapi mereka kedapatan dan melarikan diri ke arah hutan hingga akhirnya terpisah. Sedangkan sepedamotor mereka terparkir di pinggiran jalan lintas Panyabungan-Natal, Simpang Gambir.
Informasi yang berkembang, Kawasaki KLX milik keduanya yang sempat tertinggal, ditemukan sejauh 3 Kilometer ke arah Desa Aek Garingging hingga akhirnya ditemukan dan diangkut personil polisi ke Mapolsek Linggabayu. Hal itu kemudian diperkuat kesaksian istri Ali Silalahi, Lilis Apriana Putri (23) dan menambahi, pada Sabtu malam sebelum hilang kontak, suaminya masih sempat memberikan kabar dan menyebut akan terlambat pulang.
“Kami ada masalah dengan Freddy ini. Kemungkinan Subuh kami baru sampai. Itu kabar dia malam Minggu nya. Pokoknya mau tengah malamlah itu,” ucap wanita yang dikaruniai satu anak dari pernikahannya itu. Pada Rabu (19/7) ini, setelah kasus itu berjalan berkisar 4 Bulan. Keluarga Ali Silalahi melaporkan hasil Tes DNA yang baru mereka terima dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Laboratorium DNA yang beralamat di Jalan Cipinang Baru Raya 3B, Jakarta. Memastikan bahwa mayat Mr X itu adalah benar merupakan Ali Silalahi. Kelaurga Rohandan, Hj Lina dan Suami dari Lilis yang semenjak semula menduga dan menempuh jalur Tes DNA untuk memastikan secara hukum, jasad tersebut adalah Ali Silalahi.
Reporter : Sakban Azhari
Editor : Hanapi Lubis