Masjid Agung Nur Ala Nur Panyabungan Akan Gelar Salat Gerhana Bulan

31 Januari 2018 1161 Views

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Mandailing Natal Drs. H. Muksin Batubara, M.Pd

Panyabungan.StArtNews- Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Mandailing Natal Drs. H. Muksin Batubara, M.Pd mengatakan Pemerintah dan Kantor Kementerian Agama akan mengelar pelaksanaan Salat Gerhana Bulan / Khusuf Tingkat Kabupaten yang akan dipusatkan di Masjid Agung Nur Ala Nur Aek Godang Panyabungan, pada pada Rabu 31 Januari 2018, pukul 20.29 WIB secara berjamaah.

Kementerian Agama Kab. Mandailing Natal selaku Panitia Pelaksana Salat gerhana atau kusuf ini bekerja sama dengan BKM Masjid Agung Nur Ala Nur telah mempersiapkan perlengkapan dan fasilitas penyelenggaraan salat sunah ini, dan akan menghadirkan seluruh ASN Kemenag, siswa/i MTsN dan MAN Panyabungan, serta majelis taklim dan perkumpulan pengajian yang ada disekitar kota Panyabungan untuk bersama sama melaksanakan salat dimaksud, ujar Muksin Batubara.

Masjid Agung Nur Ala Nur

Dikatakannya, pelaksaan salat sunah khusuf atau gerhana bulan ini akan dilaksanakan secara berjamaah setelah usai pelaksanaan ibadah Salat Fardhu Isya dengan jumlah jamaah sekitar 500 jamaah, dan dilaksanakan tepat saat fenomena alam gerhana bulan total (supermoon).

Ditambahkannya, peristiwa gerhana ini merupakan fenomena astronomi unik dan langk. Dalam fenomena ini, dimana posisi matahari, bulan dan bumi tepat berada pada satu garis, di mana bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi.

“Fenomena gerhana bulan ini, merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang memperlihatkan sebahagian kebesaran dan kekuasaanNya kepada orang orang yang berpikir,” terangnya.

“Karenanya kita harus menyambutnya dengan totalitas penghambaan diri kepada Allah SWT dengan melaksanakan kegiatan ibadah, yaitu dengan melaksanakan salat gerhana bulan, dan menjadikan fenomena ini sebagai momentum untuk bertaubat dan bermuhasabah diri,” himbaunya.

Muksin Batubara juga menghimbau dan mengajak umat Islam Mandailing Natal untuk memaknai fenomena ini, bahwa suatu saat alam ini beserta seluruh isinya akan hancur dan binasa, saling bertabarakan, disaat itulah alam dunia akan berakhir dan menuju alam berikutnya.

Reporter : Lokot Husda

Editor : Hanapi Lubis