Panyabungan, StartNews – Masih ingat penemuan mayat seorang pria bersimbah darah dan sepeda motor Yamaha MX di Saba Lombang, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Jumat (26/1/2024) lalu? Ternyata pria itu kurir narkoba yang ditembak anggota Satres Narkoba Polres Madina karena melawan saat hendak ditangkap.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Madina AKP Irwan mengatakan pihaknya terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur kepada pria berinisial PH (20) itu di jalan umum Desa Maga Lombang, Kecamatan Lembah Sorik Marapi pada Jumat (26/1/2024).
Saat hendak ditangkap polisi, PH membawa 14 kilogram ganja kering siap edar. PH melawan menngunakan senjata tajam, sehingga mengakibatkan anggota Satres Narkoba Polres Madina mengalami luka robek pada bagian tangan dan dirawat di RSUD Panyabungan.
“PH melawan anggota menggunakan pisau, makanya dilakukan tindakan tegas terukur dan mengenai bokong,” kata Irwan, Selasa (30/1/2024).
Menurut dia, PH sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dari tim medis. Namun, PH mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.
BACA JUGA:
Irwan mengungkapkan, kurir narkoba itu tidak sendirian membawa ganja, tetapi berboncengan dengan rekannya yang berhasil kabur.
Saat penangkapan, posisi mobil anggota Satres Narkoba dengan sepeda motor yang ditunggangi PH beriringan. Saat itulah PH melawan menggunakan senjata tajam dari pinggangnya. “Kami masih menyelidiki identitas rekan PH yang melarikan diri,” katanya.
Aksi pemberantasan narkoba di Madina mendapat dukungan dari Granat dan PMII. Wakil Ketua Granat Madina Alkaf Masri mengapresiasi ketegasan Satuan Reserse Narkoba Polres Madina dalam memberantas peredaran narkoba. “Narkoba dalam jenis dan bentuk apapun jelas musuh bersama,” kata Alkaf.
Dia mengatakan Granat terus mendukung upaya Polres Madina dalam memberantas peredaran gelap narkoba. Untuk penjahat sekelas bandar, menurut dia, tindakan tegas dan terukur itu harus dilaksanakan. Sebab, satu bandar narkoba dapat menyebabkan korban yang banyak.
Sementara Ketua PMII Madina Ahmad Rizal Nasution menilai upaya pemberantasan narkoba yang dilakukan Polres Madina cukup maksimal. Meski demikian, dia meminta upaya tersebut ditingkatkan lagi agar peredaran narkoba punah dari Bumi Gordang Sambilan.
Menurut dia, pemberantasan narkoba harus sampai ke akar-akarnya. Sebab, dia melihat selama ini pelaku yang ditangkap hanya tingkat pemakai, pengedar, hingga kurir.
Reporter: Agus Hasibuan