Media Mitra Pemerintah Membangun Daerah

START FM : Posisi, peran, sekaligu undang-undang tentang Pers didengungkan berbagai wartawan senior dari berbagai media massa pada acara syukuran atas edii ke-100 dan halal bi halal yang diselenggarakan surat kabar mingguan Malintang Pos yang berlangsung di aula Rindang Hotel Kelurahan Dalan Lidang Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Selasa (26/7).
“Kami perlu tegaskan dan beritahukan kepada kita semua, Wartawan bukan perusak, wartawan bukan penghancur pemerintah, tetapi wartawan adalah mitra pemerintah dalam membangun bangsa khususnya di daerah, jadi kami ingin luruskan jangan sampai ada yang menyebut wartawan itu musuh, karena keberadaan wartawan di negeri ini sudah diatur di dalam undang-undang nomor 40 tahun 1999, dan sampai detik ini undang-undang itu masih berlaku,” tegas Iskandar Hasibuan SE, salah seorang wartawan senior di Madina dan saat ini sebagai pemimpin umum salah satu surat kabar mingguan berpusat di Madina. dalam acara tersebut, hadir Kapolres Madina AKBP Rudi Rifani SIK, Kepala Kejari Arif Zahrulyani MH, Plt Sekda Madina M Syafei Lubis, pimpinan media cetak, radio dan seratusan orang wartawan wilayah liputan Madina.
Iskandar menjelaskan, pers merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam mensejahterakan rakyat, pers merupakan lembaga yang telah diatur di dalam undang-undang negara, tentu dalam menjalankan fungsinya, pers diikat dengan kode etik dan peraturan lainnya. “Selama ini banyak pihak yang menilai bahwa wartawan hanyalah perusak, tapi sebaliknya wartawan memiliki peranan penting dalam memajukan daerah. pers berperan membantu pemerintah mensejahterakan rakyat, bahkan bisa dikatakan pers merupakan pilar keempat di negara,” ungkapnya.
Karena itu, Iskandar mengingatkan Pemerintah dan semua lembaga pemerintahan khususnya di Kabupaten Madina agar tidak mempersulit wartawan dalam menjalankan tugas dan fungsinya, pemerintah juga diharap dapat bekerja sama dengan wartawan maupun perusahaan pers dalam membantu pemerintah menjalankan program mensejahterakan rakyat.
“Mari bergandeng tangan, karena wartawan merupakan mitra pemerintah membangun daerah,” tambahnya.
Lalu, Akhiruddin Matondang, salah seorang pemimpin redaksi surat kabar harian terbitan Lampung yang bertepatan hadir di kegiatan tersebut, ia menjelaskan, fungsi pers sudah jelas dalam membangun bangsa ini. mantan Ketua PWI Lampung selatan itu menyampaikan, tidak ada untungnya pemerintah berseberangan bahkan memusuhi wartawan begitu juga perusahaan pers. “Kita lihat Presiden kita, rakyat Indonesia tidak akan tahu dan mengenal beliau bila tanpa media, media sangat berperan dalam banga ini, tidak ada yang salah dengan media,
Dan jikapun ada pihak yang merasa dirugikan maka bisa menempuh jalur lain. oleh sebab itu, wartawan juga harus faham apa tugas, fungsi, kode etik maupun ketentuan lainnya dalam menjalankan tugasnya. saya kira apabila pemerintah menggandeng pers maka program pembangunan akan lebih terarah dan Madina kita ini semakin baik,” ujar Akhiruddin.
sumber : MohgaNews.Com
Admin : MJS
Comments
This post currently has no comments.