Panyabungan, StartNews – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyerukan seluruh umat Islam memerangi judi online yang makin merajalela di tengah masyarakat.
Ketua MUI Madina KH Muhammad Nasir mengatakan judi online merupakan penyakit sosial yang merusak moral dan menghancurkan masa depan generasi muda.
“Judi online adalah bentuk kejahatan yang harus kita lawan bersama-sama. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita sebagai umat Islam untuk menjaga kemurnian ajaran agama dan masa depan anak-anak kita,” ujar KH Muhammad Nasir, Rabu (3/7/2024).
Dia mengaku prihatin melihat maraknya judi online yang makin mudah diakses melalui berbagai platform digital. Dia menyoroti banyak masyarakat, terutama kaum muda, yang terjebak perangkap judi online, sehingga mengakibatkan kerugian finansial yang besar dan merusak tatanan kehidupan sosial.
“Kita harus menyadari bahwa judi online ini tidak hanya merugikan individu, tetapi juga keluarga dan masyarakat secara keseluruhan,” katanya.
KH Muhammad Nasir juga menyampaikan apresiasinya kepada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Madina yang telah berupaya keras mengampanyekan gerakan melawan judi online.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenag Madina atas dukungan dan kerja samanya dalam mengampanyekan gerakan melawan judi online. Upaya ini sangat berarti dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjauhi praktik judi online,” ujarnya.
Selain itu, dia juga mengapresiasi Polres Madina yang telah bergerak cepat menangkap bandar-bandar judi online di wilayah tersebut.
“Kami sangat menghargai tindakan tegas yang diambil oleh Polres Madina dalam memberantas judi online. Langkah ini menunjukkan komitmen aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ungkapnya.
Dia mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama tokoh agama dan tokoh masyarakat, turut serta memerangi judi online. Dia mengatakan peran aktif semua pihak diperlukan untuk memberantas praktik judi online.
“Kita harus bekerja sama dan saling mendukung dalam upaya ini. Jangan biarkan generasi muda kita terjerumus ke dalam lubang hitam judi online. Mari kita perangi bersama demi masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
KH Muhammad Nasir juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam mencegah anggota keluarganya terlibat dalam judi online. Menurut dia, pendidikan dan pengawasan dari orangtua penting untuk membentuk karakter anak-anak yang kuat dan menjauhkan mereka dari godaan judi online.
“Orangtua harus menjadi teladan dan memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anaknya. Dengan demikian, kita dapat membentuk generasi yang berakhlak mulia dan bebas dari pengaruh negatif judi online,” pungkasnya.
Reporter: Sir