Puncak Sorik Marapi, StArtNews-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendirikan posko darurat bagi warga terdampak paparan gas beracun milik PT SMGP di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi.
Kepala BPBD Kabupaten Madina Muhammad Yasir Nasution mengatakan,posko didirikan di Desa Sibanggor Julu sehari setelah kejadian gas beracun yang sampai saat ini masih menghantui masyarakat.
Kemudian personel BPBD juga diturunkan ke lokasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Jadi sehari kejadian di Desa Sibanggor Julu, BPBD mendirikan posko darurat untuk tetap semangat memberikan edukasi kepada masyarakat dan agar rasa takut warga atas peristiwa itu bisa ditengahi,” katanya, Selasa (08/02).
Selain itu,dengan adanya posko yang didirikan oleh BPBD Madina di Desa Sibanggor Julu, masyarakat bisa menyampaikan keluhan terkait penanganan peristiwa itu.
“Langkah – langkah kerjanya mendata warga yang menjadi korban atas peristiwa itu dan menerima langsung keluhan warga agar bisa tersampaikan,” ujarnya.
Yasir juga berharap peristiwa tersebut menjadi pembelajaran bagi perusahaan dan masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Kita harap kepada pihak terkait begitu juga masyarakat supaya kejadian ini tidak terulang lagi dan ini menjadi pembelajaran kita semua,” imbuhnya.
Diketahui insiden bocornya sumur yang mengeluarkan gas beracun di perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu pada 25 Januari lalu telah meracuni warga sekitar hingga menimbulkan korban jiwa.
Reporter: Hasmar Lubis
Editor: Hanapi Lubis