Panyabungan.StArtNews-Akibat musim panen besar harga Tomat tingkat petani di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) hanya dihargai Rp.2.000 / kg. Hal ini tentu menyebabkan para petani tidak menikmati laba dari hasil penjualan mereka.
Demikian disampaikan Pele seorang petani Tomat di Kecamatan Siabu kepada start News kamis(12/1).
Pele mengatakan, pada masa panen kali ini harga jual tomat miliknya kepada pengepul hanya dihargai Rp.2.000/kg, padahal pada musim panen yang sebelumnya bisa mencapai Rp.3.000 hingga Rp.4.000/kg.
“Memang pada musim tanam ini banyak petani di daerah kita panen serentak sehingga pasokan di pedagang menjadi banyak, mengakibatkan harga anjlok” ujarnya.
Dia menjelaskan, sudah melakukan 4 kali panen musim tanam ini dengan rata – rata sekali panen mencapai 100 hingga 150 Kg. Dimana untuk panen hingga habis bisa beberapa kali lagi.
“Panen saya belum puncaknya memang, ada sekitar 4 kali panen jika tanaman bagus, makanya besar harapan kita untuk panen berikutnya harga tomat bisa naik sehingga laba kita semakin bagus” harapnya.
Siti ibu rumah tangga mengatakan, harga tomat di pasar tradisional yang ada hanya berkisar Rp.3.500/kg. “Harga memang dalam beberapa hari ini lebih murah dari sebelumnya” ungkapnya.
Hamidah pedagang sayur mayur membenarkan bahwa pasokan tomat dari petani sampai kepada mereka meningkat, makanya harga menjadi turun. “Maklum lagi banyak yang panen tomat, tentu ketika pasokan banyak hargapun ikut turun, apalagi tomat kan barang cepat buduk, jadi harus cepat lakunya” katanya.
Reporter : Z ray
Editor : Hendra Ray