Pelatihan Adat Budaya Mandailing di Kotanopan

17 Oktober 2017 1214 Views

Kotanopan.StArtNews- Dinas Pendidikan Kab. Mandailing Natal melalui bidang Kebudayaan, Selasa (17/10) bertempat di Aula SMPN 04 Kotanopan melaksanakan pelatihan adat budaya Mandailing kepada guru seni dan pelajar di Kec. Kotanopan.

Hadir dalam pembukaan pelatihan tersebut Kadis Pendidikan Madina, Jamila, SH, Kabid Kebudayaan Askolani, Kabid PTK, Cinta Ria, S. Pd dan Kasi Peserta Didik dan Pendidikan Karakter, Ade Elvia Nora. Sedangkan narasumber berasal dari Ketua Forum Pelestarian Adat Budaya Mandailing (FPABMN) H. Emil Sulaiman Nasution, Sekretaris Ali Rahman Nasution dan Ketua Forum Pelestarian Adat Budaya Mandailing Julu, Kholillah Lubis beserta Sekretaris Hamdani dan Towiluddin Lubis.

Dalam kesempatan itu, Kadis Pendidikan Kab. Mandailing Natal, Jamila, SH menyampaikan, belakangan ini generasi muda Mandailing sudah banyak yang lupa dengan adat dan budayanya. Begitu juga dengan tata kerama, sopan santun dan etika. Hal ini tentunya berimbas kepada kehidupan masyarakat Mandailing dalan kehidupan sehari-hari.

“Melihat kondisi ini, Dinas Pendidikan Madina berinisiyatif melaksanakan kegiatan pelatihan ini. Peserta akan dilatih dan dikenalkan kembali dengan adat dan budayanya. Jadi dengan pelatihan ini diharapkan peserta akan mengenali budayanya kembali serta dapat menularkan pengetahuan yang didapat kepada teman atau orang lain,” ucap Jamila.

Ditambahkannya, di usia Kab. Mandailing Natal yang ke 18 tahun, Bupati Madina telah mencanangkan Bumi Gordang Sambilan menjadi Negeri Beradat dan Taat Beribadah. Untuk itu, kepada semua komponen masyarakat, utamanya sekolah sekolah di Madina agar menyahuti program ini dengan melaksanakan kegiatan keagamaan secara intensif di sekolah masing-masing, misalnya dengan melaksanakan shalat berjamaah di sekolah.

Pantuan di lapangan, jenis pelatihan yang dilakukan berupa pengenalan marhata-hata, mulai dari mandokon ulang agoan, manyapai boban, patibal sere, mangalab boru dan seterusnya. Sedangkan jumlah peserta pelatihan sekitar 30 orang lebih.

Reporter : Lokot Husda Lubis

Editor : Hanapi Lubis