Pembangunan Jalan Sentra Produksi Dilakukan

Demikian disampaikan Muherwin Nasution seorang petani di Saba (sawah – red) Gaja/Saba Batu kepada Medan Bisnis, Senin (4/1). |
Dia menyebutkan, jalan merupakan urat nadi peningkatan perekonomian masyarakat. Begitu juga untuk jalan menuju areal pertanian harus bisa dilalui oleh kenderaan agar memudahkan masyarakat menuju lahan mereka.
“Jalan menuju areal perswahan dan perkebunan masyarakat di daerah ini, memang bisa dilalui kenderaan roda dua, meskipun masih jalan tanah. Kendalanya terdapat pada jembatan yang sudah mulai lapuk perlu dibuat permanen,” katanya. Menurutnya, jalan setapak menuju daerah pertanian masyarakat itu dibangun swdaya oleh para petani. Sehingga hasil juga tentu belum bisa dimanpaatkan secara maksimal oleh masyarakat terutama ketika musim panen padi. “Pada waktu musim panen tiba kita petani sawah masih mengandalkan tenaga manusia, belum bisa dengan kendaraan, sehingga perlu biaya tambahan untuk ongkos angkut dua kali, pertama upah mengangkut dengan manual hingga ke pinggir jalan baru biaya angkutanan kenderaan,” katanya. Akan tetapi tambahnya, seandainya jalan tersebut diperlebar dan rabat beton, jembatan juga permanen otamatis bisa memangkas biaya upah angkut. “Kondisi jalan sekarang sudah sering kenderaan terjerembab dalam jembatan yang dibangun swadaya itu,” katanya. Untuk itu, petani di daerah itu sangat mengharapkan kepada Pemkab Madina Cq Dinas PU agar membangun jalan sentra produksi menuju lokasi pertanian mereka. |
Comments
This post currently has no comments.