Pemkab Minta Pembangunan Penahan Banjir di Panyabungan Timur Diprioritaskan

Pemkab Minta Pembangunan Penahan Banjir di Panyabungan Timur Diprioritaskan

Panyabungan, StartNews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) mengajukan permohonoan kepada pemerintah pusat agar pembangunan penahan banjir di Panyabungan Timur diprioritaskan, sehingga dapat meminimalisasi dampak luapan sungai yang mengalir di kawasan tersebut.

Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution menyampaikan hal itu usah mengikuti rapat lintas kementerian terkait progres pekerjaan fisik penanggulangan bencana alam.

Atika menyebutkan Mandailing Natal termasuk wilayah yang rentan bencana alam. Mulai dari banjir, kebakaran hutan, longsor, letusan gunung berapi sampai tsunami.

Untuk itu, kata Atika, Pemkab Madina harus selalu siap dengan segala situasi dan kondisi yang bisa terjadi kapan saja. “Bencana memang tidak bisa diprediksi, tetapi kesiapan sebelum dan saat peristiwa terjadi bisa meminimalisir dampak,” tulis Atika di laman facebook-nya, Atika Azmi Utammi, Rabu (15/9/2021).

Menurut dia, banjir menjadi salah satu bencana yang sering terjadi di Madina. “Selain program pemerintah, masyarakat juga harus tanggap bencana. Salah satunya menghindari penebangan pohon secara liar,” tulisnya.

Madina Kategori Risiko Tinggi

Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) 2020, Sumatera Utara berada di urutan ke-16 dari 19 provinsi yang masuk kelompok berisiko tinggi. Jika dipersempit lagi, ada 13 kabupaten/kota yang masuk ke dalam kelas risiko tinggi, yaitu Gunungsitoli, Mandailing Natal (Madina), Nias, Nias Utara, Nias Barat, Nias Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Asahan, Sibolga, Labuhanbatu Utara,  Padanglawas dan Labuhanbatu. Sementara 20 kabupaten/kota lainnya berisiko sedang.

Berdasarkan prediksi Tim Reaksi dan Analisis Kebencanaan (TReAK) di Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), curah hujan akan meningkat di bagian utara Indonesia pada September 2021. Hujan maksimum September terkonsentrasi di pesisir barat Sumatera bagian utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara dan timur serta Papua bagian utara.

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang di sebagian wilayah Indonesia, termasuk Sumut. Karena itu, semua pihak diminta waspada dan berupaya mencegah terjadinya bencana.

Reporter: Sir

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...