Panyabungan, StartNews – Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengirimkan 120 paket bantuan kemanusiaan untuk warga terdampak banjir akibat Sungai Batang Gadis meluap di Kecamatan Hutabargot dan Kecamatan Siabu, Minggu (19/12/2021).
Paket bantuan yang dibagikan tersebut berisi beras kemasan 5 kilogram, makanan cepat saji, minyak goreng, gula pasir, mie instan, teh, kopi, telur ayam, dan lain-lain.
“Semoga bapak dan ibu yang ditimpa musibah banjir berkenan menerima paket bantuan kami. Ini merupakan bentuk keikhlasan sebagai bukti peduli dan bakti pengabdian kami kepada masyarakat. Mohon bersabar dan tawakkal atas musibah ini. Kita juga harus bisa mengambil hikmah dari cobaan ini,” kata Ketua MPC Pemuda Pancasila Madina Akhmad Arjun Nasution, didampingi sekretaris Zainal Arifin Simbolon saat menyerahkan bantuan kepada kaum ibu terdampak banjir di Desa Kumpulan Setia, Kecamatan Hutabargot.
Sementara Zainal Arifin Simbolon mengatakan titik lokasi distribusi bantuan diprioritaskan di Kecamatan Hutabargot, yakni Desa Kumpulan Setia, Binanga, dan Simalagi. Sedangkan di Kecamatan Siabu diprioritaskan di Desa Muara Batang Angkola dan Desa Tanjung Sialang.
“Ini masih tahap awal. Insha Allah, bila Tuhan mengizinkan, juga memberikan rezeki lebih dan kesempatan, rencana kita juga akan melanjutkan distribusi bantuan ke wilayah pantai barat dan sekitarnya,” ujarnya.
Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Hutabargot M. Idris Nasution menuturkan, bantuan dari MPC PP Madina sangat membantu masyarakat, khususnya di wilayah Hutabargot.
“Sekarang situasi lagi sulit, ditambah lagi bencana banjir. Semoga bantuan ini bisa membuat mereka bisa tersenyum,” ujar Idris saat menerima sebagian bantuan untuk didistribusikan kepada para korban lainnya di Sekretariat PAC PP Desa Binanga, Kecamatan Hutabargot.
Sementara Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) MPC Pemuda Pancasila Madina Al-Hasan Nasution mengatakan, bantuan Pemuda Pancasila merupakan bentuk sprit kebersamaan dan solidaritas untuk meringankan beban warga yang terdampak banjir.
Selain memberikan bantuan, kata dia, pihaknya juga ikut dalam trauma healing (pendampingan pemulihan psikologis) korban berbasiskan kearifan lokal, yakni sitawar sidingin.
Pihaknya juga akan memberikan rekomendasi berupa kajian dan pemetaan mitigasi bencana dan hal-hal lainnya.
“Intensitas curah hujan yang sangat tinggi telah mengakibatkan banjir. Debit air makin besar sehingga sungai makin meluap dan telah merusak ratusan hektare lahan pertanian dan perkebunan warga. Kita ikut prihatin melihat kondisi ini. Harus ada upaya konkrit untuk mencari format solusi dari permasalahan banjir musiman ini,” kata mantan Ketua Karang Taruna Kabupaten Madina ini.
Setelah air sungai mulai surut, dia enambahkan, pihaknya berencana menggelar kegiatan gotong-royong membersihkan pemukiman warga terdampak banjir dengan memberdayakan pengurus PAC dan Pengurus Ranting di sekitar lokasi bencana.
Bendahara DPC APRI (Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia) Kabupaten Madina Harun Ar Rasyid Nasution meminta bantuan logistik tersebut tidak dilihat dari jumlah dan angka nominalnya, tapi dari sudut pandang keikhlasan Pemuda Pancasila dan APRI.
“Saatnya kita bersinergi, bergandengan tangan untuk membantu saudara-saudara kita. Kita tak perlu berkomentar banyak dan saling menyalahkan. Paling penting kita harus kerja nyata, action turut membantu meringankan beban saudara-saudara kita,” ujar Rasyid.
Reporter: Rls/Sir