Penambang Emas Liar Tewas Tertimpa Batu Besar

Penambang Emas Liar Tewas Tertimpa Batu Besar

Lokasi tambang emas tanpa izin di wilayah pertambangan gunung Sarahan Desa Huta Julu, Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), menelan korban jiwa. Satu penambang liar tertimbun longsor di sana.

Korban bernama Solihuddin (42), warga Desa Hutarimbaru Kayu Laut, Kecamatan Panyabungan Selatan. Jenazah Solihuddin alias Lian telah dikebumikan di TPU Desa Hutarimbaru setelah shalat dzuhur, Minggu (8/1).

Informasi dihimpun Metro Tabagsel, penambang emas ini terjebak di dalam lobang tambang yang longsor. Korban tertimbun tanah dan tidak mampu menyelamatkan diri. Kejadian berawal pada Sabtu pagi sekira pukul 05.00 WIB.

Korban bersama empat temannya memasuki lobang tambang yang sudah ditinggal pemiliknya sekitar dua minggu lalu. Selanjutnya lobang yang diketahui milik Marzuki itu longsor. Korban bersama teman-temannya berusaha menyelematkan diri. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Ia terjepit lalu tertimbun material longsor di dalam lobang kedalaman sekitar 20 meter itu.

Mengetahui korban masih berada di dalam lobang yang longsor, temannya yang selamat dibantu penambang emas tanpa izin lainnya berusaha turun ke dalam lobang guna memeriksa kondisi korban.

“Pas diketahui korban tidak keluar dari dalam lobang, teman-temannya turun ke dalam lobang memanggil dan mencari tahu keberadaan korban. Namun, yang dipanggil tetap tidak menyahut,” sebut warga setempat bermarga Pulungan yang mengetahui kejadian.

Kapolsek Panyabungan AKP Agus Maryana yang dihubungi melalui Kanit Reskrim Ipda Sahat L.Gaol membenarkan kejadian longsor tersebut. “Iya, kejadiannya semalam, korban sudah dievakuasi dan sudah dibawa ke rumah duka,” sebutnya.

Menurut Ipda Sahat, korban bersama teman-temannya mengambil batu tambang di dalam lobang yang sudah ditinggal pemiliknya. Saat mereka berada di dalam lobang, terjadi longsor dan satu batu besar menimpa tubuh korban.

Upaya evakuasi sudah dilakukan mulai dari Sabtu siang hingga Minggu dini hari sekitar pukul 03.00. Upaya dihentikan dan dilanjutkan Minggu pagi. Selanjutnya sekitar pukul 7.30, korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. (wan)

Sumber : MetroTabagsel.com

Editor : Hendra Ray

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...