Kotanopan, StArtNews- Ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Panyabungan – Perbatasan Sumatera Barat Kab. Mandailing Natal rawan longsor. Pengguna jalan diminta hati – hati.
Pantauan StArtNews, Senin (18/6), mulai arah Jembatan Merah menuju Kotanopan, badan jalan sudah mulai terasa sempit, bergelombang dan banyak tikungan tajam. Selain kerusakan badan jalan, penyebabnya jalan ini bergelombang karena perbaikan tambal sulam yang tidak merata.
Khusus di daerah Lumban Pasir Kec. Tambangan, pengendara diminta lebih berhati-hati. Pasalnya di daerah ini terdapat jalan amblas di dua tempat yang berdekatan sekitar 200 meter. Amblasnya jalan ini sudah berlangsung bertahun tahun. Saat ini pihat terkait sudah melakukan penimbunan badan jalan. Namun, begitu di timbun jalan ini sudah amblas kembali, sehingga kawasan ini terkenal dengan sebutan ” Aek Latong II”.
Kawasan longsor lainnya ada di daerah Muar Mais Kec. Tambangan. Longsor ini terjadi karena tanah yang ada di atas bahu jalan labil. Longsor ini panjangnya mencapai 200 meter. Sekitar seminggu lalu, kawasan ini kembali longsor. Material tanah sempat menimbun badan jalan yang mengakibatkan kemacetan sekitar 5 jam.
Walaupun pihak terkait sudah melakukan pembersihan material tanah dari badan jalan, namun material tanah dan Batang pohon masih menggantung di bagian atas bahu jalan. Diperkirakan kalau hujan sedikitnya saja, material tanah dan kayu ini akan longsor.
Sedangkan untuk ruas jalan Kotanopan menuju perbatasan Sumatera Barat masih bergelombang dan di beberapa ruas jalan masih ada yang abrasi dan penyempitan badan jalan. Salah satunya di dekat desa Tobang, sedangkan rambu jalan sudah di pasang Polres Madina. Begitupun pengguna jalan di minta berhati hati, sebab lalai sedikit saja mobil akan “terjun bebas” ke Sungai Batang Gadis.
Untuk derah Bukit Dua Baleh mendekati perbatasan Sumatera Barat juga terdapat beberapa titik longsor dan abrasi. Kawasan ni juga terkenal dengan tikungan tajam dan ruas jalan yang sempit. Disarankan di kawasan ini penguna jalan tidak mendahului mobil lainnya karena kondisi jalan yang sangat sempit, tanjakan dan terdapat jurang yang dalam.
Reporter : Lokot Husda
Editor: Hanapi Lubis