Panyabungan, StArtNews- Dalam beberapa minggu terakhir harga Jeruk Nipis tingkat petani di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) anjlok dari Rp 4.000/kg menjadi Rp 1.500/kg.
Akibatnya petani mengeluh karena mereka mengalami rugi, harga jual tidak sesuai lagi dengan biaya yang dikeluarkan.
Demikian disampaikan Mahmud seorang petani Jeruk Nipis di Desa Jambur Kecamatan Panyabungan Utara kepada Reporter StArtNews , Kamis (8/2).
“Kita merugi akibat harga begitu murah, hasil penjualan tidak bisa lagi menutupi biaya perawatan, pemupukan,”ucapnya.
Padahal katanya bulan November 2017 kemarin harga sempat menembus Rp 12.000/kg terus turun hingga saat ini harga hanya Rp 1.500/kg. “Menurut kawan petani lain ini disebabkan banyak pasokan jeruk nipis dari luar Madina,” ujarnya sambil berharap agar harga kembali normal.
Reporter : Z Ray
Editor : Hanapi Lubis