Demikian disampaikan Supriyadi petani sawit di daerah Kecamatan Sinunukan kepada wartawan, melalui selulernya, Jum’at (19/8).
Yadi mengatakan, harga TBS sawit kampung untuk saat ini sudah mencapai Rp.1.050 dalam satu minggu terakhir terus bergerak naik. Sedangkan untuk hasil panen juga sudah normal.
“Nampaknya para petani sawit sudah tersenyum bahagia, sejak adanya grapik pergerakan harga yang naik dari sebelumnya. Hal itu juga diikuti dengan hasil panen ikut normal sudah melewati masa trek” ucapnya.
Khoirun petani lain membenarkan adanya trend naik untuk TBS buah kampung sekitar Rp.200/ Kg. “Ya memanng ada kenaikan harga sekitar Rp.200/ kg, begitu juga dengan hasil penen juga bagus” ujarnya.
Berbeda katanya dengan TBS di kebun Plasma yang harganya lebih mahal dari TBS kampung, karena kualitas buahnya tentu lebih bagus dengan perawatan yang memadai. “Betul memang biasanya harga TBS Plasma itu saat ini bisa mencapai Rp.1.250/ Kg. Maklmulah itukan perusahan kita hanya sendiri” katanya.
Dijelaskannya untuk penen buah kampung saat ini dengan ukuran lahan 1 ha bisa menghasilkan 1,5 hingga 2 Ton per bulan dengan 2 kali penen. “Kalau musim trek kemarin hasil kita hanya 50% dari panen sekarang, tambah lagi harga juga hanya Rp.800 an/ kg, kita berharap harga sekarang terus meningkat”harapnya.