Pilkada Madina: Pendatang Baru Lawan Petahana

Pilkada Madina: Pendatang Baru Lawan Petahana

Panyabungan, StArtNews-Perhelatan akbar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Mandailing Natal (Kab.Madina) tinggal beberapa hari lagi bakal di gelar sesuai tanggal yang telah ditetapkan panitia pelaksanaan yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 9 Desember 2020.

Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah ini diikuti tiga peserta (tiga pasang calon) yang semua pesertanya putra putri terbaik Kab. Madina dan terlahir di Madina.

Tiga pasangan calon Bupati/Wakil Bupati yang bakal bertarung merebut posisi untuk menjadi pemegang kekuasaan di Kab. Madina yakni pasangan calon (Paslon) H. M. Ja’far Sukhairi Nasution-Atika Azmi Utammi Nasution dengan Nomor undian 1 (Satu) dan Drs. H. Dahlan Hasan Nasution-H. Aswin Parinduri (Nomor undian 2) serta H. M. Sofwat Nasution-Ir. Zubeir Lubis (Nomor undian 3).

Dua dari ketiga kontestan ini merupakan petahana yakni Paslon nomor 1 (H. M. Ja’far Sukhairi) posisi sekarang masih menjabat sebagai Wakil Bupati Madina dan berpasangan dengan Paslon kandidat nomor 2 (Drs. H. Dahlan Hasan Nasution) saat ini menjabat sebagai Bupati Madina. Kedua kandidat ini baru berakhir masa jabatannya pada akhir bulan Juni 2021.

Sementara Paslon nomor 3, H. M Sofwat Nasution (Purnawirawan TNI-AD) duduk pada posisi calon Bupati dengan menggandeng Ir. Zubeir Lubis sebagai Wakil Bupati dari kalangan politisi dan pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Madina dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Boleh dibilang pasangan ini merupakan pendatang baru dalam perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah.

Kita ketahui dalam perjalanan sejarah pesta demokrasi pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah amat susah untuk mengalahkan (menumbangkan) petahana, tapi ini bukan berarti petahana senantiasa menang atau tidak pernah kalah. Sementara Pilkada Madina Bupati dan Wakil Bupati masih turut serta dalam perhelatan pesta demokrasi ini, kendatipun mereka pecah kongsi.

Paslon dengan nomor pilihan 3 yang kendatipun diusung Partai Politik Besar pemenang Pileg 2019 Madina yakni Partai Gerindra dan Partai Demokrat serta Partai Amanat Nasional (PAN) dengan total perolehan jumlah kursi parlemen 15 kursi dari 40 kursi di DPRD Madina, tidak menjamin pasangan ini akan mudah meraup kemenangan melawan petahana yang diperkirakan sudah memiliki kantong-kantong suara pemilih.

Paslon H. M. Sofwat Nasution-Ir. Zubeir Lubis harus benar-benar berjibaku untuk melawan Paslon no urut 2, Drs. Dahlan Hasan Nasution-H. Aswin Parinduri. Paslon ini boleh dibilang sudah mengenal lapangan dan wilayah serta mengetahui seluk beluk masyarakat Madina karena Dahlan sudah 10 (sepuluh) tahun berkutat di posisi memimpin Kab. Madina di mulai dari posisi Wakil Bupati, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati kemudian Jadi Bupati, ditambah pendampingnya H. Aswin Parinduri juga sudah dikenal masyarakat Madina sebagai seorang pengusaha dan memangku Jabatan sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Madina.

Sementara Paslon SUKA juga tidak mudah untuk menyainginya karena H. M. Ja’far Sukhairi Nasution saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati berpasangan dengan Drs. H. Dahlan Hasan Nasution. Tentu Paslon ini juga sedikit banyaknya sudah mempunyai barisan di Birokrasi Madina dan sudah dikenal masyarakat Madina karena Ja’far juga mengawali karier dari dunia pengusaha menjadi politisi dan pernah menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Madina.

Sukhairi kemudian terpilih menjadi anggota DPRD, lalu menjadi Wakil Ketua DPRD Madina. Pada Pilkada ini Sukhairi menggandeng tokoh muda milenial jebolan Universitas di Australia; pintar, energik, santun yakni Atika Azmi Nasution. Atika merupakan putri seorang pengusaha handal yang sudah terkenal di Sumatera Utara. Pasangan ini pun tidak boleh dianggap sepele, karena baik calon Bupati maupun Wakil Bupati sama-sama sudah punya nama dan mempunyai fans tersendiri.

Dua kandidat calon Bupati/Wakil Bupati yang merupakan petahana tidaklah mudah untuk dilawan, apalagi mereka sudah punya kelompok-kelompok di Birokrasi Madina dan ditopang partai politik yang sudah mapan.

Paslon no urut 1 (satu) didukung tiga Partai politik besar dengan mengumpulkan 12 kursi parlemen yakni Partai PKB (4 kursi), Partai PKS (4) kursi dan Partai Hanura (4) kursi. Untuk Paslon no urut 2 didukung oleh Partai Golkar (5) kursi, Partai Perindo dan PPP masing-masing 2 kursi ditambah Partai PDI-P, PKPI,Berkarya dan Partai Nasdem masing-masing 1 (satu) kursi (total 13 kursi).

Dua Paslon kandidat petahana yang juga ditopang partai politik yang mumpuni, melawan paslon pendatang baru. Kendatipun paslon 3 diusung 3 (tiga) partai politik yang salah satu Partai pendukung (Partai Gerinda) merupakan partai pemenang pada pileg sebelumnya tidak akan mudah memenangkan pilkada ini. Untuk meraih kemenangan, paslon nomor 3 harus benar-benar berjibaku mulai karena melawan petahana dalam kontestasi pilkada bukan perkara gampang.

Reporter: R. Ray
Editor: Tim Redaksi StArtNews

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...