Plt Sekda dan Kadis PMD Tidak Tau Ada Bimtek Kades dan Sekdes

Plt Sekda dan Kadis PMD Tidak Tau Ada Bimtek Kades dan Sekdes

Panyabungan,StArtNews- Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga menjabat sebagai Asisten II Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) Drs. Mhd. Syafei Lubis, M.Si, mengakui tidak tau tentang seputar adanya kegiatan Bimbingan Tekhnik (Bimtek) Kepala Desa dan Sekretaris Desa se Kab. Madina yang berlangsung di Medan. Hal ini disampaikannya pada StArtNews saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, komplek Perkantoran Pemkab Madina Puncak Payaloting desa Parbangunan Aek Godang Panyabungan.
Saat dikonfirmasi StArtNews apakah proses Bimtek ini sama dengan proses Bimtek tahun 2016, dimana pihak Kejaksaan Negeri Mandailing Natal menyurati Bupati Madina dengan perihal surat Pelaksanaan Bimbingan Teknis Anggaran Dana Desa dan Sosialisasi Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), yang mana surat tersebut disahuti Plt Sekda dengan menyurati para Camat se Kab. Madina dengan perihal Pengiriman Peserta Bimbingan Teknis Anggaran Dana Desa dan Sosialisasi TP4D, lagi-lagi menjawab dengan mengatakan tidak tau, karena sampai saat ini Plt Sekda tidak ada menerima atau membaca surat ataupun pemberitahuan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD),dan menyuruh StArtNews untuk konfirmasi ke Dinas PMD.
Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) PMD Madina Gozali Pulungan saat dikonfirmasi StArtNews di ruang kerjanya mangatakan tidak tau juga ada Bimtek Kades dan Sekdes se Kab. Madina di Medan karena sepengetahuannya belum ada koordinasi dengan PMD. Kadis PMD juga menyampaikan kalau tidak  salah memang ada program Bimtek, namun jelasnya Camat lebih mengetahuinya. Camat usul ke PMD dan kami dari Dinas PMD tidak terlibat dalam hal ini. Dinas PMD dalam hal Dana Desa hanya sebatas jembatan saja, ungkapnya.
Tatkala dipertanyakan siapa pihak ketiga dari pelaksanaan Bimtek ini, baik Plt Sekda maupun Kadis PMD sama-sama tidak tau. Kenapa harus Bimtek di Medan bukan di Kab. Madina inipun kami tidak tau. Jelasnya Dinas PMD Madina tidak mempunyai peranan dalam hal ini. Untuk jelasnya lebih bagus dipertanyakan ke Camat masing-masing Desa. Menurut informasi yang kami dapatkan bahwa pihak penyelenggara (pihak ketiga) yang menyurat desa desa.Kalau hasrat kami ditanyakan, kamipun lebih berkeinginan kalau Bimtek itu dilaksanakan di daerah kita ini, mengingat biayanya bisa lebih murah dan uang yang milyaran rupiah dapat dinikmati masyarakat Madina, tandas Kadis PMD.
Sebagai catatan pada tahun 2016 Plt. Sekda Drs. Mhd. Syafei Lubis, M.Si sudah pernah menyampaikan kepada Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan (Tapem) waktu itu dijabat Djunaidi agar kalau ada lagi kegiatan Bimtek Kades dan Sekdes usahakan pelaksanaannya harus di Kab. Madina. Sebenarnya masyarakat tidak begitu menyalahkan persolan Binteknya, cuma yang sangat disayangkan masyarakat mahalnya biaya Bimtek itu dan paling disayangkan masyarakat kenapa uang milyaran itu harus dibuang di Medan, kenapa tidak di manfaatkan ke masyarakat Madina.

Reporter : R Ray
Editor : Hanapi Lubis

 

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...