Panyabungan, StArtNews-Pengurus cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) membantah mendukung pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Madina tahun 2020.
Bantahan tersebut disampaikan Ketua Umum PC PMII Madina; Alwi Rahman didampingi Wakil Ketua; Hasbullah dan pengurus lainnya, kepada wartawan, Jumat (29/5).
Alwi menjelaskan organisasi yang dipimpinnya tersebut bersikap netral di setiap perhelatan pemilihan umum kepala daerah dan tidak pernah menyatakan mendukung pada pasangan calon manapun.
“Kami perlu luruskan, PMII sampai hari ini tidak ada memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon di Pilkada Madina. Kami tegaskan bahwa PMII tidak ikut berpolitik praktis, kami organisasi independen dan netral,” jelasnya.
Namun, Alwi mengungkapkan bila ada oknum pengurus maupun kader organisasi yang dipimpinnya itu membangun komunikasi dan silaturahmi dengan salah satu bakal calon, itu menurutnya adalah sikap pribadi bukan sikap organisasi.
“Kalau misalnya ada yang dekat dengan salah satu paslon, itu sikap pribadinya, karena semua punya pandangan dan hak politik masing-masing. Itu menurut kami hal yang wajar saja, selagi oknum tersebut tidak mengatasnamakan organisasi,” katanya.
Ia juga menegaskan kepada seluruh pengurus PMII boleh saja jika ingin mendukung salah satu pasangan calon, tapi janhan membawa nama PMII.
“Di sisi lain, kami juga perlu pendekatan dengan semua pihak guna memahami visi misi yang dibawa bakal pasangan calon. Kami kira bukan saatnya bicara dukung mendukung, tapi saat ini kita ingin menggali informasi siapa figur yang mempunyai gagasan untuk Madina yang lebih baik di masa akan datang. Tapi tetap pada prinsip dan penegasan kami bahwa PMII bukan organisasi politik dan tidak ikut berpolitik praktis,” ujarnya.
Selain itu, Alwi juga mengimbau kepada semua pengurus PMII Madina beserta kader agar sama-sama menjaga marwah organisasi dengan tidak membawa organisasi untuk kepentingan politik praktis maupun kepentingan dan keuntungan pribadi.
Reporter: Saima Putra
Editor: Hanapi Lubis