Puluhan Tahun Warga Pangkalan Harapkan Pembangunan Jalan


Jalan menuju Desa Pangkalan butuh pembangunan.
Panyabungan.StArtNews- Warga Desa Pangkalan Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendambakan pembangunan jalan menuju desa mereka. Sebab semenjak dibangun Tahun 1990 hingga sekarang belum ada peningkatan.
Demikian disampaikan kades Pangkalan Al Damri Nasution kepada wartawan Rabu (6/9).
Dikatakanya jalan menuju desa pangkalan dari Kelurahan Tapus sepanjang 7 km, namun sejak lahirnya Kab. Mandailing Natal baru satu kali mendapatkan perbaikan sepanjang 1 km, dengan kontruksi lapen dan jalan tersebut sudah banyak yang rusak.
“Ada 6 km lagi yang menjadi kendala bagi kami masyarakat desa Pangkalan yang terdiri dari dua dusun, untuk dusun satu dibutuhkan 4 km lagi untuk peningkatan jalan sementara untuk menuju dusun dua dibutuhkan 2 km lagi agar masyarakat tidak jatuh lagi menaiki roda dua saat menjual hasil perkebunannya di Tapus akibat parahnya jalan yang dilintasi,” katanya.
Dijelaskannya untuk dusun dua desa Pangkalan sejak tahun 1990 dibuka perkampungan tersebut sampai saat ini belum pernah ada dilakukan peningkatan jalan, untuk itu warga desa mengharapkan kepada Pemerintah Daerah agar dilakukan peningkatan jalan yang ada didesa kami guna peningkatan perekonomian warga sekitar.
“Setiap tahunnya kami dari desa selalu menyampaikan persoalan ini ketika dilakukan reses di tingkat Kecamatan, namun belum ada realisasi sejauh ini, kemudian untuk itu besar harapan kami melalui Bupati Madina Drs. Dahlan Hasan Nasution dapat memenuhi sahutan kami ini agar nantinya dilakukan peningkatan jalan desa pangkalan pada tahun 2018 “, ungkap Al Damri.
Kondisi jalan saat ini menuju desa pangkalan dengan batu-batu sungai yang saat hujan sangat licin untuk dilintasi bahkan tidak jarang warga bersama barang bawaannya terjatuh ke jalan akan tetapi harus dilintasi hanya inilah satu-satunya jalan penghubung ke desa lainnya, kemudian bila jalan ini dilakukan peningkat sudah dipastikan perekonomian warga semakin membaik, harapnya.
Reporter : Z Ray
Editor : Hanapi Lubis
Comments
This post currently has no comments.