Rahmat Risky Dly, SE Geser H. Binsar Nasution SH Dari Ketua Fraksi Demokrat DPRD Madina.

27 Oktober 2017 1093 Views

Panyabungan,StArtNews- Rahmat Risky Daulay, SE menggeser posisi Ketua Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mandailing Natal (Kab. Madina) dari H. Binsar Nasution, SH, hal ini terkuak saat Sekretaris Dewan (Sekwan) M. Ikbal Arifin, SH membacakan surat-surat masuk ketika mengawali sidang Paripurna seputar pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun Anggaran (TA) 2017 pada Jum’at (20/10) di gedung DPRD Madina Komplek Perkantoran Pemkab Madina Puncak Payaloting desa Parbangunan Aek Godang Panyabungan.
Pergeseran ketua Fraksi ini tertuang dalam surat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kab.Madina dengan nomor: 010/DPC-PD/MN/X/2017 ditujukan kepada saudara/i Pimpinan DPRD Kab. Madina. Sifat surat: Penting, dalam hal, “Perubahan Susunan Pimpinan dan Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kab. Madina”, tertanggal 19 Oktober 2017 ditandatangi Ketua dan Sekretaris DPC Partai Demokrat Madina yaitu H. Harminsyah Batubara serta Dodi Martua, S.Pi.Dengan bunyi surat,” Sehubungan dengan Surat Keputusan (SK) DPC Partai Demokrat Kab. Madina Nomor: 001/DPC-PD/MAN/X/2017 tentang perubahan susunan pimpinan dan Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kab. Madina, maka dipandang perlu untuk melaporkannya kepada saudara/i Pimpinan DPRD Kab.Madina”.
Surat tersebut memutuskan, menetapkan: mencabut SK DPC PD nomor: 047/DPC-PD/MN/08/2014 tentang penetapan susunan pimpinan dan anggota Fraksi Demokrat DPRD Madina masa bhakti 2014-2019. Dan menetapkan Rahmat Risky Daulay, SE sebagai Ketua Fraksi Demokrat dengan sekretaris Dodi Martua, S.Pi serta anggota H. Harminsyah Batubara, SH, H. Binsar Nasution, SH, serta Syafri Siregar. Petikan SK ini disampaikan Pimpinan dan Sekretaris DPRD Kab. Madina untuk ditindak lanjuti, serta kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat ditinjau ulang apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Reporter : R Ray

Editor : Hanapi Lubis