Panyabungan.StArtNews-Santri-santri asal Kab. Mandailing Natal kembali menorehkan prestasi di tingkat Provinsi. Kontingen Madina kembali meraih juara umum pada kegiatan Musabaqah Qiroatil Kutub (MQK) di tingkat Provinsi yang berlangsung dari tanggal 30 April – 2 Mei 2017 di Hotel Grand Jamee Medan.
Informasi Madina kembali meraih juara umum berasal dari Ketua Kontingen Madina Drs. Muksin Batubara, M.Pd melalui Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Madina, Ahmad Asrin, MA, Selasa (2/5)
” Alhamdulillah, Madina kembali raih juara umum, dari 50 nomor MQK yang diperlombakan, kontingen Madina berhasil meraih 32 nomor juara 1. 8 nomor untuk juara II dan 4 nomor untuk juara III.
Dengan demikian dapat dipastikan, sebanyak 32 orang Santri Madina nantinya akan memperkuat kontingen Sumatera Utara pda MQK tingkat Nasional di Jepara Jawa Tengah bulan Oktober nanti”, ujar Asrin.
Dikatakannya, Kakan Kemenag Madina sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Pimpinan Pondok Pesantren yang telah bersungguh-sungguh memberikan perhatian kepada peserta dalam mempersiapkan MQK Propinsi, sehingga berhasil mempertahankan juara umum dengan jumlah perolehan yang jauh lebih banyak dari MQK sebelumnya, yakni sebanyak 44 peserta dari 50 peserta yang diutus memperoleh juara 1,2 dan 3 dan sangat terpaut jauh dgn kontingen kab/kota lain”.
Terimakasih juga kepada Bupati dan jajaran Pemkab Madina yang telah membantu penyelenggaraan MQK mulai tingkat Kabupaten hingga Propinsi. Semoga bisa ditingkatkan lagi dimasa mendatang.
Kendati event ini 3 tahunan, kita mengusulkan kepada Bupati Madina kiranya untuk di Kab. Madina dapat diselenggarakan setiap tahun, untuk memacu minat dan mutu pembelajaran kitab kuning bagi santri sebagai calon calon ulama di Madina.
Saat ini memang yang berhasil juara masih didominasi Musthafawiyah, namun kedepan Pesantren lain diharapkan juga bisa berpacu. Mohon dukungan ummat Islam dan masyarakat Madina agar Musabaqah atau Perlombaan mengenai membaca dan memahami kitab gundul ini lebih disemarakkan lagi, bahkan mestinya lebih meriah dari Festival Nasyid.
Sebab Madina adalah kota santri dan Serambi Mekkah. Masyarakat Madani yang taat beribadat seperti moto yg telah digaungkan Bupati sendiri.
Reporter : Lokot Husda
Editor : Hanapi Lubis