Ratusan Hektar Areal Persawahan di Kotanopan Tidak Bisa  Digarap

Ratusan Hektar Areal Persawahan di Kotanopan Tidak Bisa Digarap

Diperkirakan ratusan hektar areal persawahan di Kecamatan Kotanopan Kab. Mandailing Natal tidak bisa digarap di musim tanam tahun ini.

Kotanopan-StartNews-Diperkirakan ratusan hektar areal persawahan di Kecamatan Kotanopan Kab. Mandailing Natal tidak bisa di garap di musim tanam tahun ini. Kondisi ini dipicu rusaknya irigasi saat bencana banjir bandang sebulan lalu. Sampai saat ini belum ada upaya dari pihak terkait untuk memperbaiki irigasi tersebut.

Menurut pantauan Start News, Senin (15/5), adapun daerah yang areal persawahannya tidak bisa digarap  terdapat di daerah Hutadangka, Muara Pungkut, Muara Siambak dan Muara Soro. Keempat desa ini dipastikan tidak lagi bisa menananm areal persawahannya dengan padi di sebabkan irigasi Bondar Bariba Hutadangka rusak berat terkena banjir bandang sebulan lalu.

Kepala Desa Hutadangka, Mansyur Lubis yang dihubungi membenarkan kondisi ini. “Iya, diperkirakan ratusan hektar areal persawahan tidak bisa lagi di tanami karena irigasi rusak saat banjir Bandang sebulan lalu. Kita mengharapkan Pemkab Madina agar segera memperbaiki irigasi ini agar petani  kembali menggarap sawahnya,”

Dikatakannya, kerusakan irigasi Bondar Lombang Hutadangka ini memang cukup parah. Rajang yang terpasang selama ini sudah runtuh, begitu juga dengan dek irigasi banyak yang hancur. Dibutuhkan anggaran ratusan juta untuk memperbaiki ini. Tanpa ada perbaikan, para petani tidak akan bisa menggarap lahannya.

Sedangkan Kepala Desa Muara Siambak, M. Wildan Kurniawan  Lubis yang di jumpai juga mengatakan, di desanya juga terdapat puluhan hektar areal persawahan yang tidak bisa digarap di musim tanam tahun ini di sebabkan rusaknya irigasi Bondar Dolok Muara Siambak.

“Kerusakan irigasi Bondar Dolok Muara Siambak ini juga cukup parah. Menurut perhitungan kami ada 11 titik   kerusakan,  mulai dari  longsor sampai rusaknya talang air. Tanpa adanya bantuan Pemerintah, irigasi ini mustahil rasanya diperbaiki, mengingat anggarannya diperkirakan cukup banyak,” ucapWildan.

Asrul Sani Lubis, salah seorang petani yang dihubungi  juga mengharapkan agar Pemerintah segera membantu perbaikan irigasi ini.

“Kerusakan irigasi ini, baik ia irigasi Bondar Lombang Hutadangka dan Bondar Dolok Muara Siambak cukup parah. Saya memperkirakan dua kali musim tanam areal persawahan ini tidak akan bisa di garap, kecuali ada campur tangan Pemerintah,” ujarnya. (Lkt)

Reporter : Lokot Husda

Editor : Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...