Ribuan Santri Musthafawiyah Bersiap Salat Jenazah Mursyadil Kamil

Ribuan Santri Musthafawiyah Bersiap Salat Jenazah Mursyadil Kamil

Panyabungan, StartNews – Ribuan santri dan guru Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru bersiap melaksanakan salat jenazah Mursyadil Kamil, santri yang hanyut di Aek Singolot pada Ahad (22/1/2023) silam. Rencananya, salat jenazah ini akan diadakan di halaman Ponpes Musthafawiyah, Kamis (26/1/2023).

Salat jenazah akan diadakan sebelum jenazah Mursyadil Kamil diberangkatkan ke kampung halamannya di Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Jenazah Mursyadil Kamil dimakamkan di kampungnya.

Sekretaris Ponpes Musthafawiyah Purbabaru H. Munawwar Kholil mengatakan Keluarga Besar Ponpes Musthafawiyah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua komponen masyarakat, Pemkab Mandailing Natal (Madina), TNI, Polri, Bazarnas, BPBD, dan semua pihak yang telah berpartisipasi membantu pencarian santri yang hanyut di Aek Singolot pada Ahad (22/1/2023) lalu.

BACA JUGA:

“Atas nama Keluarga Besar Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru, kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya,” katanya, Kamis (26/1/2023).

Munawwar Kholil juga membenarkan jenazah yang ditemukan di sungai daerah Hutabargot adalah santri Musthafawiyah yang hanyut di Aek Singolot.

Saat ini, kata dia, ribuan santri dan guru Musthafawiyah sedang mempersiapkan salat jenazah di halaman Ponpes Musthafawiyah. Setelah itu, jenazah akan dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya di Pinang Sabatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, untuk segera dikebumikan.

“Animo masyarakat sangat besar untuk ikut mencari santri kita yang hanyut. Dalam tiga hari ini sudah kita lihat langsung bagaimana semua komponen masyarakat ikut menyusuri sungai, baik siang  maupun malam. Jadi, sekali lagi, atas nama Keluarga Besar Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru mengucapkan banyak terima kasih,” ujar Munawar Kholil.

Selain itu, dia juga mengimbau agar santri Mustahafawiyah kedepan lebih berhati-hati jika turun ke daerah aliran sungai Aek Singolot. Apalagi dalam beberapa hari belakangan cuaca musim penghujan. Khususnya, bagi santri baru kelas 1 dan2 agar lebih berhati-hati.

Dia juga meminta santri kelas 5, 6, dan 7 agar membimbing dan menjaga adek kelasnya untuk lebih berhati-hati di sungai ini.

Reporter: Lokot Husda Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...