Radio START FM Panyabungan Satu Kata Penuh Makna Pasti Selalu di Hati
Facebook
Twitter
Instagram
Youtube
WhatsApp
Email
Panyabungan, StartNews – Menyambut HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, manajemen Radio Start FM Panyabungan (StArtNews.co.id) akan menggelar Turnamen Futsal Start FM Cup di Lapangan Nurin Futsal Komplek SDTAIN Madina, Kecamatan Panyabungan.
Turnamen futsal tersebut ditujukan bagi tim futsal tingkat SMA/SMK sederajat. Panitia menyediakan trofi dan uang pembinaan bagi tim yang meraih juara satu, juara dua, juara tiga, top score, dan pemain terbaik.
Bagi tim futsal tingkat SMA/SMK dan sederajat yang berminat mengikuti turnamen tersebut, panitia membuka pendaftaran mulai 18 Juli sampai 12 Agustus 2022 dengan biaya pendaftaran 250 ribu per tim. Sedangkan kick off turnamen berlangsung pada 13-14 Agustus 2022.
Direktur Radio Start FM Panyabungan Khoiruddin Faslah Siregar menyebutkan gelaran Turnamen Futsal Start FM Cup tersebut tidak sekadar memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia. Lebih dari itu, turnamen tersebut juga bagian dari upaya menggali atlet-atlet futsal yang potensial dibina menjadi atlet profesional.
“Tentunya juga sebagai upaya pembinaan olahraga di Kabupaten Mandailing Natal ini,” kata Faslah.
Faslah mengungkapkan, turnamen futsal sengaja dipilih lantaran olahraga ini terbilang favorit di kalangan pelajar dan kaum milenial di Madina.
Selain menggali atlet-atlet futsal yang potensial, Faslah berharap turnamen tersebut juga dapat mengasah spirit patriotisme dan sportivitas di kalangan pelajar.
Menurut Faslah, pembinaan olahraga melalui turnamen tidak hanya bertujuah meraih juara, tetapi ada tujuan yang lebih luas dan lebih mulia daripada sekadar meraih juara dalam kompetisi olahraga.
“Melalui kegiatan olahraga, banyak generasi muda Madina ini yang akan terselamatkan dari pengaruh bahaya narkoba dan judi skater. Dengan sibuk berkegiatan olahraga, kaum milenial kita tidak punya waktu lagi untuk nongkrong-nongkrong yang pada akhirnya menjurus ke hal-hal yang negatif,” katanya.
Faslah juga mengkritisi minimnya perhatian dan pembinaan olahraga terhadap generasi muda di Madina. Padahal, banyak tokoh dan pengusaha di Madina yang sejatinya punya kemampuan finansial untuk membentuk dan mendanai komunitas pegiat olahraga.
Reporter: Sir
