SMAN 3 Panyabungan Luncurkan Kejar.id, Wabup Atika Dukung e-Learning di Madina

SMAN 3 Panyabungan Luncurkan Kejar.id, Wabup Atika Dukung e-Learning di Madina

 

Panyabungan, StartNews – Wakil Bupati (Wabup) Mandailing Natal (Madina) mendukung upaya pembelajaran secara e-learning (pembelajaran secara elektronik atau proses belajar-mengajar yang dilakukan secara online) yang dikembangkan oleh SMA Negeri 3 Panyabungan.

Atika menyampaikan dukungan itu dalam webinar (seminar online) bertema ‘Membangun Sekolah Bermutu dan Peluncuran Kejar.id di SMAN 3 Panyabungan’ pada Senin (20/9/2021).

Selain Atika, webinar tersebut juga menghadirkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sidempuan Fahri Siregar, Kepala SMA Negeri 3 Panyabungan Hj. Lesnatarida, dan Konsultan Eksekutif IDS Rumah Pendidikan Indonesia Itasia Dina Sulvianti.

Saat membuka webinar, Atika menyatakan dunia pendidikan bersifat dinamis. Pendidikan di Madina, menurut Atika, harus mampu mengejar ketertinggalan dari daerah lain dan juga dari negara lain.

“Mau tidak mau, perubahan itu harus kita lakukan. Mau tidak mau e-learning sudah harus menjadi konsumsi kita dewasa ini,” kata wakil bupati perempuan termuda di Indonesia ini.

Atika menilai kegiatan belajar-mengajar, termasuk pemberian materi ajar kepada anak-anak didik di sekolah, yang dilakukan dengan cara-cara konservatif tidak efektif lagi di tengah-tengah perkembangan teknologi dewasa ini.

Atika juga menyinggung masalah pemanasan global (global warming) akibat penggunaan (konsumsi) kertas.

“Kita juga harus menjaga lingkungan. Kalau kita mau melihat agak keluar sedikit dari dunia pendidikan, kita masuk pada pemanasan global (akibat konsumsi kertas). Artinya, dengan teknologi, pengurangan penggunaan kertas sangat bisa kita maksimalkan,” paparnya.

Dengan pembelajaran e-learning, menurut Atika, dunia pendidikan juga ikut berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dengan pengurangan konsumsi kertas.

Meski dinilai efektif, Atika mengakui pembelajaran secara e-learning masih menemui banyak kendala. Dia mencontohkan, saat pembelajaran e-learning, tak jarang anak didik ngelantur ke website lain, bahkan ke media sosial berbagi vidoe seperti youtube.

Pembelajaran e-learning yang seharusnya berlangsung satu jam justru menjadi tiga jam, karena banyak tayangan iklan dan ngelantur ke youtube.

“Namun, itu manusiawi. Saya juga punya pengalaman saat kuliah semester satu sampai selesai S-2, saya sudah menggunakan platform e-learning,” tuturnya.

Untuk itu, Atika mengapresiasi peluncuran Kejar.id di SMAN 3 Panyabungan. Dia berharap hal ini menjadi motivasi bagi sekolah lain untuk melakukan inovasi-inovasi serupa di bidang pendidikan.

“Mudah-mudahan di pemerintahan ini, kita mampu meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita melalui pendidikan. Melalui sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi, kami siap membangun SDM yang kompetitif untuk memajukan dunia pendidikan di Mandailing Natal,” pungkas Atika.

Reporter: Saparuddin Siregar

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...