Panyabungan.StArtNews- Kehadiran bandara di Mandailing Natal tentu sangat dinanti Masyarakat, Investor dan Pelaku usaha, karena kehadiran Bandara Mandailing Natal akan mampu membangkitkan perekonomian, Bisnis dan bahkan memperlancar hubungan Pemerintahan.
Namun, untuk mendirikan sebuah bandara ternyata tidak lah gampang.bandara Bukit Malintang Mandailing Natal yang sejak tahun 2015 lalu sampai Tahun ini sudah menelan anggaran Milyaran Rupiah, kondisinya batu di tahap pembebasan lahan.
Dari data yang di dapat StArtNews Bandara Udara Bukit Malintang Mandailing Natal dari Tahun 2015 Dinas Perhubungan telah menganggarankan Survey dan Inventarisasi Kepemilikan lahan lokasi Bandara Udara Rp 350.000.000 dan di tahun 2016 ditampung lagi dengan anggaran Pembangunan Bandara (Panitia/Tim ) Pengadaan Tanah Lokasi Bandara Rp 150.000.000 begitu juga Pembangunan Bandara (Ganti Rugi Tanah Untuk Pembangunan Bandara Udara) Rp.49500000.
Di Tahun 2017 Dinas Perhubungan juga mengkucurkan Dana Ganti Rugi Lahan Bandara dengan pagu anggaran Rp 4.127.392.481 serta Honor Tim Pelaksaan Pengadaan Tanah Rp 166.000.000.
Saat StArtNews investigasi ke lokasi Bandara Madina yang berada Bukit Malintang kabupaten Mandailing Natal Senin (10/7) hanya terdapat hutan lebat, Namun StArtNews menjumpai langsung salah seorang warga yang berada di lokasi Bandara mengatakan ” Ini Bandara Insya Allah, tahun ke tahun ga siap-siap “sebut bapak dua itu.
Dia juga menjelaskan gimana mau siap sementara kiri kanan adalah kebun Haji Atas dan Haji Khoir kalau ga salah masih ada lagi yang punya kebun selain Haji Atas dan Haji Khoir yang berada di Bandara ini, Kita hanya bisa berdoa agar Bandara ini secepat nya akan di fungsikan” Cetus nya.
Reporter : Sakban Azhari Lubis
Editor : Hanapi Lubis