Telan Dana Rp 474 Juta, Jalan Prof. Andi Hakim Nasution Sudah Mulus

Telan Dana Rp 474 Juta, Jalan Prof. Andi Hakim Nasution Sudah Mulus

Panyabungan, StartNews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) terus membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur, terutama jalan dan jembatan, di sejumlah titik di Madina.

Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Madina, Pemkab Madina pada tahun 2021 telah merampungkan 10 proyek fisik infrastruktur di sejumlah kecamatan di Madina.

Sepuluh proyek tersebut meliputi proyek pembangunan jalan, peningkatan kualitas jalan, dan pembangunan jembatan. Pembangunan 10 proyek tersebut bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2021 dengan total Rp 5,581 miliar.

Pada tahun 2021 ini, Pemkab Madina juga telah merampungkan enam proyek pembangunan peningkatan kualitas jalan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 24,038 miliar.

Salah satu proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2021 adalah peningkatan kualitas Jalan Prof. Andi Hakim Nasution, Pidoli Lombang, Panyabungan. Peningkatan kualitas jalan ini dikerjakan CV Tadolok Raya Indah dengan nilai kontrak Rp 474,816 juta dengan durasi pengerjaan 100 hari.

Jalan menuju kawasan pendidikan, termasuk Kampus STAIN Madina ini sudah mulus. Badan jalan sudah dilapis aspal hotmix. Menurut berbagai macam sumber, aspal hotmix lazim didefinisikan sebagai jenis aspal yang terbuat dari campuran berbagai bahan seperti agregat halus (abu batu), filler, dan agregat kasar (batu split atau batu screening).

Dikutip dari mandailingonline.com, kini para mahasiswa dan pelajar sudah merasa enak melewati Jalan Prof. Andi Hakim Nasution. Termasuk minibus angkutan umum dan para penarik beca bermotor pengangkut pelajar dan mahasiswa.

Keberadaan  Jalan Prof. Andi Hakim Nasution termasuk vital, karena satu-satunya akses menuju Kampus STAIN Madina, SMA Negeri 3 Panyabungan, SMA Negeri 2 Plus Panyabungan, SMP Negeri 6 Panyabungan, SD teladan, dan SLB Madina. Termasuk juga para peladang yang menggarap lahan di kawasan itu.

Jalur alihan itu panjangnya sekira 400 meter dengan pembukaan jalur baru. Pengalihan jalur itu harus dilakukan Pemkab Madina, karena terputus akibat terjangan arus Sungai Batang Gadis pada 7 November 2018.

Rina Nasution, seorang pelintas, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Madina yang telah memperhatikan akses jalan menuju kompleks pendidikan tersebut. Setiap hari jalan ini dilalui oleh ribuan warga yang terdiri dari dosen, guru, dan peserta didik dari berbagai jenjang serta warga yang menuju sentra pertanian maupun perkebunan.

Reporter: Sir

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...