Panyabungan, StArtNews- Harga jeruk keprok Maga tumbuh di lereng Gunung Sorik Marapi Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang terancam punah masih bertahan di level Rp.30.000/kg.
Sejarah unte maga (jeruk maga) tingginya mencapai 5 Meter pernah menjadi andalan daerah ini cukup dikenal puluhan tahun silam. Akan tetapi sejak masuknya PLN tanaman jeruk mulai punah.
Dan pada tahun 2000 masyarakat kembali membudidayakan. “Hanya saja tidak seperti tumbuhan ini tidak secerah dulu lagi, “ujar Azwar (57) Warga kepada wartawan, Rabu (10/10).
Menurutnya tanaman jeruk keprok Maga saat ini produksinya hanya cukup untuk konsumsi dan oleh-oleh saja. Tidak lagi mampu sebagai Komiditi andalan masyarakat.
“Setahu saya pemerintah daerah sudah sering mencoba membibitkan, menanam untuk dikebunkan, namun belum berhasil, “ujarnya.
Pangeran Hidayat, SH Sekcam Puncak Sorik Marapi mengakui harga jeruk maga lebih mahal dari harga jeruk keprok biasa.
“Ada cita rasa khas makanya harga lebih mahal, untuk harga Rp.30.000/kg diambil langsung ke pohon tidak ada dijual di pasar, karena produksi sedikit, memang belum ada yang berhasil menanam seperti jeruk lain, batang pohon jeruk maga hanya tumbuh beberapa batang saja di pekarangan rumah warga, dan juga pupuk harus pupuk kompos dan sejenisnya kalau pupuk kimia, non organik tidak bisa tumbuh, “katanya.
Reporter : Z Ray
Editor : Hanapi Lubis